Helmy Yahya Jadi Mentor Teacher Masterclass yang Diselenggarakan di Surabaya, Ajak Pendidik Tingkatkan Kapasitas Sesuai Zaman

Helmy Yahya bergabung sebagai mentor dalam sebuah Program Teacher Masterclass yang diselenggarakan di Surabaya.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 19 Agu 2023, 18:43 WIB
Mantan Dirut TVRI Helmy Yahya mengacungkan jempol saat Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Setelah memanggil Dewan Pengawas dan Direksi TVRI, DPR mendengarkan penjelasan Helmi Yahya terkait pemecatannya. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Presenter Helmy Yahya bergabung dengan mentor-mentor nasional yaitu Dr. Fahruddin Faiz, Dr. Sutejo, M.Hum, dan Lenang Manggala dalam sebuah Program Teacher Masterclass yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya pada 12-13 Agustus 2023 di Leedon Hotel and Suites, Surabaya.

Dalam Teacher Masterclass Batch #3 tersebut, penyelenggara mengajak pendidik dan penggerak literasi dari seluruh Indonesia untuk meningkatkan kapasitas sebagai seorang pendidik dalam berbagai aspek. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman melalui empat kelas eksklusif, yaitu Kelas Pemikiran, Kelas Literasi, Kelas Inovasi, dan Kelas Komunikasi.

Dr. Fahruddin Faiz, selaku mentor Kelas Pemikiran, menyampaikan materi tentang “Pendidikan yang Memerdekakan” yang menjabarkan mulai dari Filosofi Pendidikan hingga implementasi Pendidikan Merdeka untuk masa kini.

Pada kelas ini, Dr. Fahruddin Faiz juga mengajak peserta untuk menggali lebih dalam penerapan best, worse, dan ideal dari konsep pendidikan merdeka melalui sesi praktik dan presentasi langsung.

 


Wadah untuk Meng-upgrade Kapasitas Seorang Pendidik

Helmy Yahya dan para peserta berfoto bersama Dr. Fahruddin Faiz, salah satu Mentor Teacher Masterclass Batch #3 yang diselenggarakan di Surabaya, (12/08/2023). (Dokumentasi: Istimewa)

Fahruddin berharap kegiatan Teacher Masterclass ini dapat menjadi wadah untuk meng-upgrade kapasitas seorang pendidik dalam berbagai aspek. Ia pun mendukung Nyalanesia untuk mengadakan kegiatan Teacher Masterclass dan berkontribusi pada para pendidik.

“Menurut saya, kegiatan ini sangat luar biasa, khususnya untuk para guru, dalam meng-upgrade kapasitas mereka sebagai seorang pendidik dalam berbagai aspek. Karena bagaimanapun seorang guru adalah pencetak generasi. Sementara generasi adalah kunci kejayaan hidup,” ungkap Fahruddin di akhir sesi Kelas Pemikiran.

Tak hanya membuka pemikiran para Pendidik dengan Filosofi Pendidikan yang Memerdekakan, Teacher Masterclass Batch #3 juga turut memberikan kemampuan berliterasi, khususnya penulisan esai, kepada para pendidik dan penggerak literasi yang turut hadir. Kelas Literasi ini dibawakan oleh Dr. Sutejo, M.Hum., yang merupakan sastrawan dan akademisi asal Ponorogo.

Pada kelas ini, Sutejo tak hanya memberikan tips dan trik membuat tulisan yang menggugah, tapi juga mengajak para peserta untuk praktik membuat outline penulisan esai berdasarkan pengalaman sehari-hari yang paling berkesan. Sutejo sendiri merasa sangat terkesan dengan antusiasme para pendidik dan penggerak literasi yang hadir dalam acara ini.

“Saya baru kali ini melihat betapa antusiasme peserta yang luar biasa kepada saya. Itu merupakan sebuah penghargaan bagi saya sebagai seorang pembicara,” tutur Sutejo.

 

 


Komentar Helmy Yahya Jadi Mentor Teacher Masterclass

 

Workshop Intensif Teacher Masterclass Batch #3 juga memberikan Kelas Inovasi agar para pendidik mampu menciptakan inovasi yang solutif, bermanfaat, dan memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar. Kelas ini dibawakan oleh Lenang Manggala, selaku Founder Nyalanesia dan peraih penghargaan Innovation Heroes. Ia berharap para pendidik dapat berpikir inovatif dalam mencari solusi.

“Saya berharap Bapak/Ibu dapat selalu berpikir bahwa setiap masalah ada solusi. Terutama lebih memikirkan bahwa sebenarnya inovasi bukan buat gaya-gayaan. Tetapi inovasi adalah nadi dan kontribusi,” ujar Lenang Manggala usai Kelas Inovasi.

Helmy Yahya, yang juga menjadi mentor pada dua penyelenggaraan sebelumnya, juga kembali membawakan Kelas Komunikasi pada Batch #3 ini. Menurutnya, ilmu komunikasi penting sekali untuk siapapun apalagi untuk guru. Karena guru tugasnya adalah mengajar, memberi nasihat dan motivasi, serta menjadi inspirasi. Semua itu memerlukan komunikasi. Jadi, komunikasi adalah bekal yang sangat penting dan harus dikuasai seorang guru.

“Saya berharap guru dan penggerak literasi di Indonesia memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkomunikasi dalam bahasa audiens, khususnya anak zaman sekarang. Agar guru nantinya bisa lebih nyambung dengan anak didik,” imbau Helmy.

 


Berharap Dapat Diikuti Semua Guru di Indonesia

Peserta yang terdiri dari guru, dosen, dan penggerak literasi pun mengaku senang atas terselenggaranya Teacher Masterclass Batch #3 ini. Mereka berharap kegiatan ini nantinya dapat diikuti semua guru di Indonesia.

“Berpartisipasi dalam Teacher Masterclass ini seru banget! Di sini kita bener-bener diajarin bagaimana menjadi guru yang sebenarnya. Yang tadinya nggak pernah terbayang harus menjadi guru yang seperti itu, sekarang setelah mengikuti ini, saya bisa membayangkan bagaimana menjadi guru sebenarnya. Pokoknya keren banget!” ujar Siti Widharetno Mursalim, peserta Teacher Masterclass Batch #3 dari Kota Bandung.

Selain workshop intensif, di hari kedua para peserta Teacher Masterclass juga diajak untuk mengikuti sesi Wisata Edukatif ke Museum 10 November Surabaya. Petrus, salah satu peserta dari Kalimantan Barat, menyampaikan bahwa kegiatan wisata edukatif ini menambah pengalaman dan pembelajaran baru terkait sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Kegiatan hari ini wisata edukatif, luar biasa, dan menambah pengalaman baru dan juga pembelajaran baru terkait dengan pahlawan perjuangan kemerdekaan. Dan untuk kegiatan selama dua hari ini, saya pikir luar biasa, dengan materi dan mentor yang menambah wawasan baru, untuk bisa diaplikasikan di tempat saya dan juga bagi peserta-peserta yang lain,” ujar Petrus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya