Kepala Otorita: Luas Area IKN Lebih Besar dari Jakarta dan Singapura

Luas IKN sebesar 256 ribu hektare, namun hanya 25 persen saja yang akan dibangun, 65 persennya akan dikembalikan fungsinya menjadi hutan rimba tropis Kalimantan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 12 Agu 2023, 14:47 WIB
Sebuah rendering digital yang menunjukkan tata letak kompleks istana kepresidenan di ibu kota baru ditampilkan di lokasi pembangunannya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Silvia mengungkapkan nantinya di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bisa ditemukan Sumbu Nusantara, Istana Presiden, Kantor Presiden, Kantor Kementerian/Lembaga, dan juga hunian untuk ASN. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Otoria Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan, luas area IKN lebih besar dibanding dengan Jakarta bahkan Singapura. Namun, hanya 25 persen saja yang akan dibangun.

"Memang kalau kita lihat luas areanya IKN sebesar 256 ribu hektare, maka itu 4 kali lipat dari Jakarta dan 3,5 kali lipat dari Singapura. Tetapi, yang unik dari Nusantara sebagai kota hutan yang berkelanjutan adalah, hanya 25 persen dari luas area itu yang akan dibangun. Dan itu pun harus jadi satu kota yang green dan smart," kata Bambang usai menghadiri acara Kongres Diaspora, di The Hall, Senayan City, Jakarta, Sabtu, (12/8/2023).

Kemudian, 65 persennya akan dikembalikan fungsinya menjadi hutan rimba tropis Kalimantan. Kemudian, untuk 10 persen lainnya akan menjadi area hijau termasuk area agriculture.

Hal inilah yang menjadi keunikan dari Nusantara ke depan dan ini juga disebutnya menjadi satu tagline Indonesia bahwa Nusantara itu sustainable city.

Untuk itu, ia ingin agar para diaspora membantunya meluruskan kesimpangsiuran informasi terkait pembangunan IKN.

"Kami mengharapkan temen-temen Diaspora bisa meluruskan beberapa hal yang mungkin selama ini masih kurang jelas audiensi dari global. Misalnya ada satu pendapat menyatakan bahwa Nusantara ini dibangun malah merusak hutan," ujarnya.


Kembalikan Kejayaan Hutan Tropis di Kalimantan

Titik Nol IKN Nusantara yang kini disulap menjadi lebih cantik. (foto: Abdul Jalil)

Menurutnya, dengan adanya pembangunan IKN ini akan mengembalikan kejayaan hutan tropis di Kalimantan. Caranya dengan melakukan reforestasi dibandingkan dengan zaman dahulu saat melakukan deforestasi.

"Jadi memang reforestasi akan kita lakukan bagian dari pembangunan Nusantara, sebab 65% dari total luas IKN Nusantara akan menjadi daerah-daerah rimba kota. Nah hal-hal itu tentu bisa diwartakan, bisa dikomunikasikan oleh para Diaspora ini," ungkapnya.

"Sehingga, mereka bisa menjadi ambassador Nusantara, terangkan ke audiens global bahwa inilah transformasi Indonesia menjelang 100 tahun sebagai bangsa yang merdeka," pungkasnya.

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

Infografis Temuan Dugaan Bagi-Bagi Kaveling Lahan IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya