Pelatih PSM Makassar Ogah Disebut Halangi Pemain Gabung Timnas

Polemik terkait pemanggilan pemain untuk training camp (TC) untuk Timnas memancing banyak reaksi dari berbagai pihak, terlebih pelatih liga 1.

oleh Dewi Divianta diperbarui 13 Agu 2023, 09:00 WIB
Bernardo Tavares Pelatih PSM Makasar Bicara Pemanggilan Pemain Timnas (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Solo - Terkait polemik dan keriuhan di jagat maya Twitter usai manajer atau Ketua Badan Timnas Indonesia, Sumardji mengeluarkan statemen yang memancing kontroversi.

Sumardji menyebut dua pelatih asing Liga 1 dari Klub Persija Jakarta dan PSM Makassar mempersulit atau enggan melepas pemainnya untuk bergabung dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia jelang Piala AFF U-23 2023 di Jakarta.

Namun, saat pelatih kepala PSM Makassar Bernardo Tavares dikonfirmasi usai timnya menjalani laga away melawan Bali United FC menyebut dirinya sebagai orang asing yang bekerja di klub liga 1 tidak pernah mempersulit anak asuhnya jika diminta untuk memperkuat Timnas Indonesia.

"Saya hanya bekerja di sini saya tidak tahu apa-apa. Saya tidak taau apa yang mereka lakukan di nasional team, yang ada malah kalian bisa lihat sejak kita bekerja sudah berapa banyak pemain (PSM Makassar) yang kita berikan kepada Timnas dan TC," kata dia di Bali, Sabtu (12/8/2023).

 

Simak Video Pilihan Ini:


Tidak Pernah Menahan Pemain Gabung Timnas

Menurutnya, ia ebagai pelatih asing di liga 1 yang menangani klub PSM Makassar sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Timnas Indonesia. Ia mengaku sudah berulang kali merelakan pemain yang akan mengikuti TC atau FIFA Match Day (FMD).

Kehilangan pemain yang dilepas itu dirinya tetap profesional menangani klubnya agar bisa bersaing di kompetisi sepak bola tertinggi Indonesia itu.

"Kepada Timnas saya respect. Kepada Timnas saya kira sudah berapa pemain kita kirimkan, pemain-pemain muda. Jadi, saya hanya mengerjakan tugas saya di sini (PSM Makassar)," ungkap dia.

Sebelumnya, Ketua Badan Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan pelatih Persija Jakarta dan PSM Makassar tidak melepas pemainnya yang dipanggil untuk membela negara.

"Tidak boleh kita biarkan, pelatih asing cari makan di negara kita tapi mempersulit Timnas. Kalau bicara Timnas ini bicara negara. Ini dua kali kita dipersulit oleh pelatih klub Persija dan pelatih PSM," tutur dia.  

Ia pun berharap mendapatkan dukungan masyarakat terkait Rizky Ridho dan Dzaky yang belum bergabung di pemusatan latihan Timnas U-23 tersebut. "Saya berharap dukungan masyarakat karena kalau tidak ada dukungan masyarakat kami akan kesulitan pelatih asing selalu berlindung pada bukan kalender FIFA," pungkasnya. 

Sementara itu, Piala AFF U-23 akan digelar pada 17 Agustus hingga 26 Agustus 2023 yang akan digelar di Thailand, di mana Indonesia akan masuk grup B bersama Timnas Malaysia dan Timnas Timor Leste.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya