Waspada, Kekeringan di NTB Meluas pada 2023

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologi meluas di beberapa wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada musim kemarau 2023

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2023, 16:00 WIB
Tanah kering yang terlihat di sekitar waduk Vinuela saat gelombang panas melanda wilayah La Vinuela di Spanyol selatan, Rabu (9/8). Eropa tengah dilanda gelombang panas Lucifer yang suhunya mencapai di atas 40 derajat Celsius. (JORGE GUERRERO / AFP)

Liputan6.com, Mataram - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologi meluas di beberapa wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada musim kemarau 2023.

"Menuju periode puncak musim kemarau tahun ini, masyarakat NTB diimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Cakra Mahasurya dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Jumat.

Peringatan Dini Kekeringan meteorologis pada level Awas terdapat di Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Utara di Kecamatan Bayan dan Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Utan. Sedangkan level Siaga terdapat di Kabupaten Dompu Kecamatan Dompu, Huu, Kempo, Kilo, Manggalewa, Pajo, Woja.

Kabupaten Bima di Kecamatan Belo, Bolo, Donggo, Lambitu, Lambu, Madapangga, Palibelo, Sanggar, Sape, Soromandi, Wawo dan Kota Bima di Kecamatan Raba Rasanae Timur.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Waspada Dampak Kekeringan

Kendaraan melintasi jalan tanah yang dulunya berada di bawah air di dekat area Bailey Cove di Danau Shasta di Lakehead, California pada (16/10/ 2022). Danau Shasta saat ini memiliki kapasitas air yang menyusut hingga 32% karena kondisi kekeringan yang terus berlanjut di seluruh barat. (JOSH EDELSON / AFP)

Selain itu, Kota Mataram di Kecamatan Mataram, Kabupaten Lombok Barat di Kecamatan Batu Layar, Gerung, Kediri, Lembar, Lingsar, Narmada. Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Janapria, Praya Barat, Praya Tengah, Pujut. Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Aikmel, Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji, Montong Gading, Pringgabaya, Pringgasela, Sembalun, Swela, Sukamulia, Wanasaba.

Kabupaten Lombok Utara di Kecamatan Gangga, Kayangan, Pemenang, Tanjung. Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Alas, Alas Barat, Batulanteh, Buer, Lape, Lenangguar, Moyo Utara, Orong Telu, Rhee, Sumbawa, Unter Iwes dan Kabupaten Sumbawa Barat di Kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Poto Tano, Seteluk, Taliwang.

"Level waspada terdapat di Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Timur di Kecamatan Sikur dan Terara serta Kabupaten Sumbawa di Labangka, Moyo hulu," katanya.

BMKG juga menyatakan, masyarakat juga perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan dan kekeringan yang umumnya terjadi di periode musim kemarau.

"Masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya guna mengantisipasi periode puncak musim kemarau yang mulai memasuki wilayah NTB khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya