3 Pengakuan Tersangka Anak Tega Bunuh Ibu dan Aniaya Ayah Kandung di Depok

Tersangka Rifki Azis Ramadhan (22) tega membunuh ibu kandungnya, Sri Widiastuti dan melukai ayahnya Bakti Azis Munir (AM).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Agu 2023, 13:41 WIB
Tersangka pembunuhan ibu kandung dan aniaya ayahnya saat diamankan di Polsek Cimanggis, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Satu keluarga ditemukan bersimbah darah di Sindangkarsa RT3/8, Sukamaju baru, Tapos, Kota Depok pada Kamis 10 Agustus 2023.

Penemuan satu keluarga yang bersimbah darah tersebut berawal dari seorang warga yang mendengar suara teriakan dari rumah Azis Munir berinisial AM pada pukul 09.30 WIB. Kemudian, warga mencoba mendatangi rumah korban namun rumah tersebut dalam keadaan terkunci.

Menurut Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi, setelah pintu berhasil terbuka, warga berusaha masuk kedalam mencari korban dan keluarganya.

Warga menemukan AM dan anaknya RAR di dalam kamar dengan posisi terlentang dan mengalami luka. Warga yang mengetahui hal tersebut menghubungi Pospol Leuwinanggung dan dilanjutkan ke Polsek Cimanggis.

Made mengungkapkan, warga bersama polisi mencari keluarga korban lainnya, yakni istri korban. Saat dilakukan pencarian, istri korban berinisial SW ditemukan tergeletak di dapur bersimbah darah.

Tak butuh waktu lama, aparat Polsek Cimanggis pun menemukan motif pembunuhan yang dilakukan Rifki Azis Ramadhan (22) kepada ibu kandungnya, Sri Widiastuti dan melukai ayahnya Bakti Azis Munir (AM). Rifki kesal dianggap tidak dapat membahagiakan orang tuanya sehingga nekat membantai keduanya di rumahnya, Jalan Bakti Abri, Tapos, Kota Depok.

Tersangka penganiayaan dan pembunuhan, Rifki Azis Ramadhan terhadap sang ayah dan ibu kandungnya itu kini mendekam di balik jeruji Polsek Cimanggis, Polres Metro Depok. Dia mengaku menyesali perbuatannya meski memiliki dendam sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Rifki mengatakan penusukan kepada ibunya hingga tewas dan melukai ayahnya dikarenakan rasa sakit hati yang mendalam. Rasa kebencian kepada kedua orang tuanya bahkan membuatnya menangis.

"Saya menaruh kebencian yang setiap harinya saya harus menangis, tapi harus pura-pura kuat," ujar Rifki kepada Liputan6.com, Sabtu 12 Agustus 2023.

Rifki menjelaskan, kemarahan yang dirinya terima dari orang tuanya sejak SD, bentuk pelampiasan atas kejadian yang dialami keduanya.

"Alasannya ya mungkin mereka sendiri melampiaskan yang sedang terjadi sama mereka, lalu dilampiaskan kepada saya," ucap Rifki.

Berikut sederet pengakuan tersangka penganiayaan dan pembunuhan, Rifki Azis Ramadhan terhadap sang ayah dan ibu kandungnya di rumahnya, Jalan Bakti Abri, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat dihimpun Liputan6.com:

 


1. Akui Membenci Sang Ibu dan Sakit Hati, Kini Menyesal

Polisi menangkap seorang pria bernama Rifki Azis Ramadhan yang membunuh ibu kandungnya sendiri, Sri Widiastuti di Tapos, Depok. (Dicky Agung Prihantoro)

Tersangka penganiayaan dan pembunuhan, Rifki Azis Ramadhan (22) terhadap sang ayah dan ibu kandungnya kini mendekam di balik jeruji Polsek Cimanggis, Polres Metro Depok. Dia mengaku menyesali perbuatannya meski memiliki dendam sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Rifki mengatakan penusukan kepada ibunya hingga tewas dan melukai ayahnya dikarenakan rasa sakit hati yang mendalam. Rasa kebencian kepada kedua orang tuanya bahkan membuatnya menangis.

"Saya menaruh kebencian yang setiap harinya saya harus menangis, tapi harus pura-pura kuat," ujar Rifki kepada Liputan6.com, Sabtu 12 Agustus 2023.

Saat ini, kondisi sang ayah tengah terbaring di rumah sakit akibat penganiayaan tersebut. Tersangka mengakui menyesal setelah melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap keluarganya.

"Saya pun tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," ucap Rifki.

 


2. Sebut Tak Pernah Cerita ke Siapapun soal Perasannya

Tersangka pembunuhan ibu kandung dan aniaya ayahnya saat diamankan di Polsek Cimanggis, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Rifki menjelaskan, kemarahan yang dirinya terima dari orang tuanya sejak SD, bentuk pelampiasan atas kejadian yang dialami keduanya.

"Alasannya ya mungkin mereka sendiri melampiaskan yang sedang terjadi sama mereka, lalu dilampiaskan kepada saya," jelasnya.

Perbuatan kedua orang tuanya yang kerap memarahi tersangka, harus dipendamnya hingga tumbuh remaja. Rifki mengaku tidak menceritakan semua kekesalannya tersebut kepada sanak saudaranya.

"Untuk saat ini curhat ke teman saja," ucap Rifki.

 


3. Minta Maaf kepada Ayah dan Ibunya

SAKIT HATI KERAP DIMARAHI, ANAK NEKAD BUNUH IBU KANDUNGNYA

Walaupun begitu, tersangka ingin meminta maaf kepada ibunya walaupun sudah meninggal dunia. Rifki mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatan yang telah dilakukan kepada ibunya maupun ayahnya.

"Terutama pada ibu saya, saya sangat menyesal. Maaf atas apa yang sudah saya lakukan kepada ibu saya. Lalu kepada ayah saya, saya juga meminta maaf. Maafkan saya, saya tidak bisa membendung emosi saya. Saya tidak bisa menahan rasa jengkel saya," tegas Rifki.

Infografis Geger Pembunuhan Berantai Tersangka Wowon Cs. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya