Partai Golkar dan PAN Mantap Dukung Prabowo, PPP: KIB Auto Bubar!

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menegaskan Koalisi Indonesia Besar (KIB) sudah otomatis bubar dengan bergabungnya PAN dan Golkar ke KKIR dan dukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Agu 2023, 15:15 WIB
Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Deklarasi ini juga dihadiri Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menegaskan Koalisi Indonesia Besar (KIB) sudah bubar.

Menurut dia, hal itu sudah terjadi secara otomatis saat partai di tubuh KIB masing-masing sudah menentukan jalan dukungan terhadap calon presiden masing-masing.

"Dari awal saya sampaikan bahwa KIB auto-bubar manakala partai-partai anggotanya semua sudah menyatakan dukungan resmi yang berbeda kepada calon presiden tertentu," kata Romahurmuziy dalam siaran pers diterima, Minggu (13/8/2023).

Diketahui, partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Besar (KIB) yakni, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP.

Hari ini, Partai Golkar dan PAN sudah resmi bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di pilpres 2024. Sementara, PPP sebelumnya telah resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres dan bergabung dengan PDIP.

"Dengan adanya dukungan resmi PAN dan Golkar ke Pak Prabowo hari ini, otomatis hari ini pula lah 'peresmian' bubarnya KIB alias goodbye KIB!" tegas pria yang karib disapa Gus Romy ini.

Gus Romy mengaku, PPP tidak terkejut dengan apa yang terjadi hari ini. Kata Romy, nantinya koalisi baru yang dibentuk oleh Golkar dan PAN bersama KKIR akan berdampak terhadap dipinangnya Erick Thohir sebagai wakil dari Prabowo Subianto.

"Kami tak terkejut karena dukungan PAN kan konsekuensi kemungkinan Pak Erick akan digandeng Pak Prabowo, jadi sudah lama kita prediksi," kata Gus Romy.

Deklarasi dukungan PAN dan Partai Golkar terhadap Prabowo digelar di Muesum Perumusan Naskah Teks Proklamasi, Minggu (13/8/2023).

Baik Golkar dan PAN akhirnya sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 bersama Partai Gerindra dan PKB.

 


Alasan PAN dan Golkar Mantap Dukung Prabowo

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), dan Ketua Umum PKB Muahimin Iskandar (kanan) mengangkat dokumen saat deklarasi dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) untuk maju sebagai calon presiden di Museum Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023). Golkar dan PAN memutuskan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden periode 2024-2029. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Ketua Umum Partai Golkar dan PAN pun membeberkan alasannya berlabuh ke koalisi Partai Gerindra-PKB.

"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan ke Prabowo Subianto, tak lain dan tak bukan karena Bapak Letjen Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar. Oleh karena itu Beliau selalu mengikuti kegiatan di Partai Golkar, dan kekaryaannya tidak diragukan lagi," tutur Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat.

"Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” sambungnya.

Menurut Airlangga, di Asia sendiri tidak banyak negara yang lolos menjadi negara maju dan masih berpendapatan menengah. Sebab itu, kepemimpinan 10 tahun ke depan menjadi sangat penting, dan dirinya melihat Prabowo Subianto mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.

"Oleh karena itu, saya merasa bangga bahwa empat partai bersatu dan dalam sikap kami, bahwa kita para ketua umum empat partai ini mudah berkomunikasi, dan juga mempunyai visi dan misi yang sama. Karena itu sekali lagi, tentu perjalanan ke depan masih ada. Tapi di hari Minggu ini merupakan momen bersejarah karena empat partai akan mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden (capres) 2024-2029," kata Airlangga.

Di lokasi yang sama, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas menambahkan, dirinya bersama Airlangga Hartarto terus berdiskusi hingga akhirnya memilih untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

"Kenapa PAN mengambil keputusan itu? Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kalau tinggal sedikit, kenapa tidak sabar? Kami meyakini perjuangan 10 tahun akan tuntas, karena kita hari ini sudah bersama-sama dengan Gus Muhaimin Iskandar (Ketum PKB),” kata Zulhas.

Zulhas menegaskan, empat partai yang kini tergabung dalam satu koalisi itu harus menuntaskan perjuangan Prabowo Subianto. Sebab, yang diinginkan Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah melanjutkan pencapaian Presiden Jokowi.

"Peluang kita tidak banyak, tapi kita punya peluang emas karena kita punya bonus demografi. Pak Presiden mengatakan tahun 2024-2028 itulah peluang emas Indonesia. Kalau kita bisa punya pemimpin yang tepat, maka cita-cita Indonesia merdeka dan 100 tahun Indonesia merdeka, menjadi negara yang maju insyaallah bisa kita capai," Zulhas menandaskan.

 

Infografis Heboh Kepala BIN Sebut Aura Jokowi Sebagian Pindah ke Prabowo (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya