Prabowo Singgung Sikap Politik Hary Tanoe, Sudah Dukung tapi Tiba-tiba Merapat ke Ganjar

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkit momen saat Partai Perindo sudah mendukungnya menjadi calon presiden pada pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2023, 19:33 WIB
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kartanegara Nomor 04, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkit momen saat Partai Perindo sudah mendukungnya menjadi calon presiden (capres) pada pemilu 2024.

Namun, tiba-tiba partai politik yang dipimpin bos media Hary Tanoesoedibjo justru berubah haluan mendukung capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Hal itu disampaikan Prabowo saat dideklarasikan menjadi bakal capres oleh Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar dan PAN di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

"Buktinya sudah banyak. Suatu saat Perindo datang ke kamu mengatakan mendukung saya kemudian Perindo berubah haluan dan keluar," kata Prabowo.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, sempat menemui Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Kartanegara Nomor 04, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023). Pertemuan itu indikasi Perindo mendukung Prabowo sebagai capres pada pilpres 2024.

Namun, pada Jumat, 9 Juni 2023, Hary Tanoe bertandang ke kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta.

Usai menjalani pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hary Tanoesoedibjo membulatkan suara mendukung Ganjar Pranowo di pilpres 2024.

Dari peristiwa itu, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada campur tangan Presiden Jokowi dalam peta koalisi pilpres 2024. Menurut Prabowo, deklarasi bersama yang dilakukan hari ini juga bukan instruksi dan arahan dari Jokowi.

"Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali. Saya kira yang saya tegaskan dan saya kira semua ketua umum partai setuju," kata Prabowo.

Menteri Pertahanan itu menegaskan bahwa Jokowi tidak mendikte Partai Golkar dan PAN. Menurutnya, Jokowi tidak melarang setiap parpol mengambil keputusan.

"Apa pun keputusan partai, partai apa pun, pengalaman saya dan keyakinan saya, saya kira semua ketua umum, beliau (Jokowi) tidak akan melarang, tidak akan mendikte. Itu yang kenyataannya demikian," tuturnya.


Alasan Hary Tanoe Dukung Ganjar Pranowo

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoe bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bertandang ke kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta.

Usai bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hary Tanoesoedibjo membulatkan suara mendukung Ganjar Pranowo di pilpres 2024.

"Kerja sama politik ini adalah kerja sama dalam kaitannya pilpres untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo pemenangan sebagai calon presiden Indonesia 2024," ujar Hary Tanoesoedibjo kepada awak media di lokasi, Jumat (9/6/2023).

Menurut Hary, dukungan yang disampaikan adalah sebuah pertimbangan kuat yang disepekati oleh partainya usai menyambangi sejumlah partai politik lain, seperti Partai Gerindra.

"Pada akhirnya putusan jatuh untuk bermitra kerja sama politik dengan PDI Perjuangan," Hary Tanoe yakin.

Hary berharap, dukungannya untuk Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 bisa juga dapat berimbas ke pemilu legislatif 2024.

Hary membeberkan tiga alasan partainya menjalin koalisi dengan PDI Perjuangan pada pemilu 2024 mendatang.

Pertama, kata Hary Tanoe, PDIP merupakan satu-satu partai politik peserta pemilu 2024 yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Menurut Hary Tanoe, hal itu merupakan modal dasar untuk memulai suatu perjuangan pada pemilu 2024.

"Karena PDIP partai paling siap hari ini. Yang memenuhi threshold 20 persen yang mengusung capres. Jadi ada satu kepastian, kita memulai suatu perjuangan," ungkap Hary Tanoe.

Alasan kedua yaitu kesamaan landasan ideologi yakni Pancasila. Ia menilai, PDIP dan Partai Perindo sama-sama berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Ketiga, figur capresnya. Ganjar Pranowo adalah figur yang sangat diterima masyarakat, masih muda, dan paling penting komitmen untuk melanjutkan pembangunan apa yang sudah baik, yang kita lihat pada hari ini," kata Hary Tanoe.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Kode Keras Dukungan PSI ke Prabowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya