Liputan6.com, Jakarta Penulis Kevindra Prianto Soemantri atau Kevindra Soemantri datang membawa dua kabar baru. Pertama, ia siap meluncurkan buku kuliner perkotaan khususnya Jakarta dan sekitarnya. Kedua, berbagi pandangan soal mi sebagai salah satu bahan pangan populer di Indonesia.
Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini, Kevindra Soemantri membocorkan, buku terbarunya nanti berjudul Gastropolitan. Politan merujuk pada Jakarta sebagai kota metropolitan. Gastropolitan tengah memasuki tahap penyuntingan dan siap rilis tahun ini.
Advertisement
“Gastropolitan, tentang tren kuliner dari perkotaan, modern food trend yang ada di Jakarta, perkembangan dari tahun 2010 sampai sekarang dan perkembangan ke depannya kira-kira seperti apa. Sekarang memasuki tahap editing. Dijadwalkan terbit tahun ini,” katanya.
Setelahnya Kevindra Soemantri mengulas mi, salah satu hidangan yang mempresentasikan kuliner Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Mi bagian hidup masyarakat Indonesia. Hampir di setiap daerah punya pusaka kuliner berbahan baku mi dengan cita rasa beragam.
Bagian dari Masyarakat Indonesia
“Mi sudah menjadi bagian dari masyarakat karena variasi di tiap daerah beda-beda. Mi itu kayak spons yang mengabsorb identitas, keunikan cita rasa dari daerah tersebut,” Kevindra Soemantri memaparkan.
Ada banyak ragam mi autentik, yang tak bisa ditemukan di wilayah lain kecuali di daerah yang bersangkutan. Mi bagi Kevindra Soemantri bagaikan makanan nasional sekaligus kanvas putih yang bisa dikreasikan menjadi apa saja.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ibarat Kanvas Putih
“Mi itu ibarat kanvas putih. Dengan adanya mi instan dengan teknik baked pun masih bisa dikreasikan dengan tambahan food combaining. Apalagi mi yang biasa. Mi itu versetaile,” paparnya panjang.
Kevindra Soemantri menambahkan, setiap orang punya olahan mi favorit dan ini soal selera. Ia sendiri mengaku jatuh hati pada mi goreng. Namun, saat perut kurang nyaman, Kevindra Soemantri biasanya melirik mi kuah.
“Saya lebih suka mi goreng, tapi tergantung situasi. Kalau lagi enggak enak perutnya, saya suka mi kuah. Kalau lagi pengin memuaskan diri, pilihan saya mi goreng. Mi itu tinggal di kasih telur goreng yang agak kering pinggirannya, sudah the best,” urai Kevindra Soemantri.
You Are What You Eat
Kevindra Soemantri menyampaikan ulasan ini setelah menghadiri gelar wicara sekaligus peluncuran Mie Sedaap Baked. Penulis sekaligus praktisi kuliner kondang ini lantas teringat ujaran yang menyebut: You are what you eat. Menurutnya, ujaran tersebut sangat relevan.
“You are what you eat adalah statement yang sangat relevan di zaman sekarang. Karena di tengah aktivitas kita yang makin padat, dengan opsi kegiatan yang banyak, kita dituntut lebih mindful eating terhadap apa yang kita konsumsi,” Kevindra Soemantri mengakhiri.
Dalam kesempatan itu, Marketing Manager Noodle Category Wings Group Indonesia, Katria Arintya Anindyantari, menjelaskan Mie Sedaap Baked hadir dalam dua varian. Pertama, mi goreng dari bayam dengan topping crispy seaweed.
Kedua, rasa soto dari bayam, kunyit, rempah dengan topping koya gurih dan crunchy daun jeruk. “Semoga inovasi ini menjawab perkembangan tren dan kebutuhan konsumen yang makin menyadari gaya hidup seimbang. Target kami, anak muda yang aktif dan peduli pada apa yang dikonsumsi,” ujarnya.
Advertisement