Dukungan Partai untuk Prabowo Makin Kuat, Demokrat Tidak Gentar

Partai Demokrat menyambut baik bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digawangi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Agu 2023, 20:41 WIB
Capres usungan Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengunjungi kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Lebaran hari pertama. (Sumber Foto: akun Instagramnya Anies @aniesbaswedan).

Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrat menyambut baik bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang digawangi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan kini peta pemilihan presiden (pilpres) 2024 sudah terlihat jelas.

"Kami sambut baik. Kini sembilan partai politik parlemen sudah jelas mendukung calon presiden yang mana. Kita harapkan sama-sama bisa berlayar menuju pilpres 2024," kata pria yang karib disapa Zaky dalam keterangan pers, Minggu (13/8/2023).

Dengan momentum politik yang terjadi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta pagi tadi, Minggu, 13 Agustus 2023, Zaky berharap kompetisi politik bisa berjalan dengan jujur, adil, demokratis, tanpa tekanan, dan tanpa intimidasi terhadap calon lain.

"Biarkan proses koalisi berjalan dengan alamiah. Kita berikan sebanyak mungkin alternatif terbaik calon pemimpin nasional kepada rakyat Indonesia. Inilah tugas penting parpol di pilpres 2024," kata Zaky.

Terkait semakin banyaknya dukungan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Zaky menegaskan Partai Demokrat bersama mitra koalisi tidak gentar. Sebab, pada zaman Partai Demokrat berkompetisi di pilpres 2004 hanya mengantongi dukungan sedikit partai politik. Namun hasilnya, Partai Demokrat mampu menang.

"Demokrat sendiri merasa tiga parpol sebagai fondasi dasar Koalisi Perubahan sudah sangat cukup. Pengalaman pilpres 2004 ketika Pak SBY dan Pak JK juga hanya didukung sedikit partai," kata Zaky.


Paling Penting Dukungan dari Rakyat

Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hadir dalam Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Jumat (16/9/2022). Dalam pidatonya, AHY menyebut Demokrat sedang intens dengan 2 partai dan Demokrat tengah intens membangun komunikasi dengan 2 partai yang juga memiliki semangat dan energi perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Zaky meyakini, dukungan terpenting dalam pemilu bukanlah dari partai maupun gabungan partai, melainkan rakyat yang akan memberikan suaranya di bilik suara.

"Paling penting dukungan dari rakyat. Rakyat menginginkan perubahan. Kita perjuangkan perubahan dan perbaikan untuk Indonesia lebih baik, rakyat banyak akan mendukung kita," tegas dia.

Zaky menjelaskan, saat ini Partai Demokrat terus fokus dalam mengoptimalkan kekuatan-kekuatan yang saat ini ada di koalisi. Dia mengajak partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yakin dengan kekuatan yang dimiliki saat ini.

"Kalau kita tidak fokus dan tidak yakin dengan kekuatan sendiri, bagaimana yang di luar koalisi bisa yakin dengan kita?" ujar Zaky.

Infografis Mahfud Md Minta Tiket Capres Anies Baswedan Dijaga. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya