Mengenal Songke Manggarai, Salah Satu Oleh-Oleh Khas dari Ruteng

Kain songke menjadi menjadi salah satu pilihan oleh-oleh wajib saat berlibur ke Labuan Bajo.

oleh Maria Mentari diperbarui 16 Agu 2023, 08:38 WIB
Beragam keindahan kain songke yang dijual di pasar Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Liputan6.com, Labuan Bajo - Kain tenun  merupakan salah satu warisan leluhur yang menjadi ikon dari suatu daerah, keragaman adat serta budaya yang ada di Indonesia tidak bisa dipungkiri lagi sungguh sangat memukau. Hampir setiap daerah dari sabang hingga marauke memiliki tradisi tersendiri dalam menjalankan kesehariannya, hal ini menjadikan negara tercinta kita ini sangat istimewa dan unik.

Kabupaten Manggarai sebagai salah satu daerah yang termasuk dalam provinsi Nusa Tenggara Timur, merupakan satu dari banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki keragaman budaya baik dari tradisi adat, pakaian, maupun makanan. ketiga aspek ini tentunnya saling berhubungan menjadi satu kesatuan, seperti yang kita ketahui dimana saat berlangsungnya acara-acara adat tentunya sangat penting untuk menggunakan atribut daerah atau pakaian daerah, serta mengkomsumsi makanan khas daerah sebagai salah satu pengahargaan dalam menjaga dan melestarikan budaya.

Salah satu atribut atau pakaian khas daerah berupa kain tenunan yang menandakan ciri khas daerah Manggarai, juga termasuk dalam aset turunan temurun yang harus dilestarikan dari masa ke masa, adapun saat ini pemasarannya mampu bersaing hingga mancanegara melalui berbagai kinerja promosi serta pengaruh wisatawan yang hadir secara bersamaan membeli kain tenunan istimewa yang dikenal dan disebut "Songke" ini. 

Kain songke merupakan hasil kerajinan tangan (tenunan) namun bukan sembarang tenunan yang dibuat hanya untuk memenuhi kebutuhan adat, serta fashion. Umumnya kain songke cendrung berwarna dasar hitam , pemilihan warna dasar hitam bukan sematamata untuk menambah nilai estetika dari kain songke , tetapi bagi masyarakat Manggarai warna hitam, merupakan satu warna yang menampilkan sebuah kebesaran, keanggungan, juga kepasrahan yang merujuk pada kepercayaan bahwa pada akhirnya semua manusia akan kembali kepada sang pencipta.

Selain itu setiap motif pada kain Songke juga memiliki arti masing-masing. Salah satunya adalah Motif Ntala (Bintang), dalam motif ini mengandung makna yang berkaitan erat dengan salah satu filosofi masyarakat Manggarai "Langkas Haeng Ntala, Uwa Haeng Wulang" filosofi ini dapat diartikan sebagai motivasi bagi orang - orang Manggarai untuk mengejar masa depan yang setinggi bintang dan menikmatinya sampai sebulan.

Saat ini seiring berkembangnya teknologi serta kemajuan sebagian besar aspek kehidupan,serta masyarakat yang semakin kreatif berpengaruh terhadap perkembangan kain tenun songke. Perkembangan ini sangat merujuk kepada nilai positif dimana kain songke saat ini dikreasikan bukan saja menggunakan bahan dasar berwarna hitam , adapaun berbagai macam warna menarik lainnya yang tentunya akan memanjakan mata tidak lupa juga saat ini kain songke dapat dimodifikasi menjadi berbagai macam bentuk pakaian sesuai dengan model yang diinginkan.

Peluang besar dalam memodifikasi dan nilai kreativitas masyarakat ini tentunya dapat membangun perekonomian serta menjadi sebuah kebanggan daerah ketika kain songke dapat dikenal baik dijenjang nasional maupun internasional. Kain songke juga menjadi salah satu oleh - oleh yang wajib dimiliki saat berkunjung ke Manggarai tentunya dengan memiliki dan menggunakan kain songke menandakan bahwa Anda sudah pernah mengunjungi daerah yang kaya akan keindahan alam serta adat dan budaya ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya