Liputan6.com, Jakarta - Kira-kira seminggu yang lalu, Fuji An membawa kabar kurang menyenangkan untuk dirinya. Adik ipar mendiang Vanessa Angel yang kini dikenal sebagai influencer didiagnosis punya skoliosis.
Dari hasil X-ray yang dibagikan Fuji pada 1 Agustus 2023 di akun Instagram pribadinya, @fuji_an, tampak tulang belakang yang mengalami sedikit kemiringan ke arah kanan.
Advertisement
Mengetahui dirinya punya skoliosis dan tulang belakang miring, Fuji An pun tak kuasa menahan air matanya. Ini terlihat di slide terakhir unggahan tersebut.
"Namanya juga hidup. Kadang lurus, kadang miring. Hehe," tulis Fuji An.
Menyoal Skoliosis yang Terjadi pada Fuji An
Apa itu skoliosis? Pada dasarnya, tulang belakang manusia terdiri dari tumpukan blok bangunan berbentuk persegi panjang yang disebut vertebra.
Jika dilihat dari belakang, tulang belakang biasanya tampak lurus. Namun, tulang belakang pada pasien skoliosis seperti yang terjadi pada tantenya Gala Sky melengkung.
Kelengkungan seringkali tampak seperti huruf S atau C yang memberikan kesan bahwa orang tersebut condong ke satu sisi.
Penyebab Skoliosis Fuji An Akibat Gendong Gala Sky?
Fuji An tidak mengungkap dengan pasti penyebab skoliosis yang menimpanya.
Namun, dikutip dari situs Hopskin Medicine pada Senin 14 Agustus 2023, lebih dari 80 persen kasus skoliosis tidak diketahui pasti apa penyebabnya.
Dalam kasus lain, skoliosis dapat berkembang sebagai akibat dari beberapa hal, di antaranya:
- Degenerasi cakram tulang belakang seperti yang terlihat pada pasien Artritis dan Osteoporosis
- Kondisi keturunan yang cenderung diturunkan dalam keluarga
Apa Saja Gejala Skoliosis Kondisi yang Menimpa Fuji An?
Berikut ini adalah gejala skoliosis yang paling umum. Namun, perlu digarisbawahi bahwa setiap individu mungkin mengalami gejala yang berbeda, di antaranya:
- Perbedaan tinggi bahu
- Kepala tidak terpusat dengan bagian tubuh lainnya
- Perbedaan tinggi atau posisi pinggul
- Perbedaan tinggi atau posisi tulang belikat
- Saat berdiri tegak, perbedaan cara lengan menggantung di samping badan
- Saat membungkuk ke depan, sisi punggung tampak berbeda tingginya
- Tonjolan atau asimetri pada tulang rusuk terlihat dari depan atau belakang
Gejala skoliosis mungkin menyerupai kondisi atau kelainan bentuk tulang belakang lainnya, atau mungkin akibat cedera atau infeksi. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk diagnosis.
Gejala yang umumnya tidak terkait dengan skoliosis idiopatik adalah:
- Nyeri punggung
- Nyeri kaki, dan
- Perubahan kebiasaan buang air besar dan kandung kemih.
Jika mengalami jenis gejala ini, pasien memerlukan evaluasi medis lebih lanjut guna menentukan penyebab gejalanya.
Advertisement
Dukungan dari Warganet untuk Fuji An yang Punya Skoliosis
Dukungan dari warganet diterima Fuji An. Tidak sedikit yang juga mengalami skoliosis menguatkan adik Fadly Faisal ini.
"Hii Fuji, semangat yaaaa! Kalau lihat sekilas dari Xray-nya sih mungkin skoliosis ringan. Berenang & pilates will help a lot. You'll be just fineeee. Salam skoliosis. Hehehe," tulis @pingkyruslie.
"Semangat Uti. Skoliosis-nya belum parah. Bersyukur cepat ketahuan. Terapi yoga aja semoga lekas sembuh ya," tulis @lilie*****
"Cepat sembuh," kata Fadly Faisal.
Fuji An Pilih Renang Usai Ketahuan Punya Skoliosis
Sehari setelah memberitahu bahwa dirinya punya skoliosis, melalui unggahan di TikTok pribadinya 'Fujiiiian', Fuji membagikan video senang berenang.
"Yu bisa yuk biar ngga semakin miring. Cuak," tulisnya sebagai caption.
@fujiiian Yu bisa yuk biar ga makin miring, cuak
♬ original sound - Fujiiian
Berenang Olahraga yang Aman untuk Pasien Skoliosis
Dikutip dari The Noodies pada Senin 14 Agustus 2023 dijelaskan bahwa berenang adalah olahraga yang ideal untuk hampir semua tingkat skoliosis karena secara signifikan tidak terlalu menggetarkan tulang belakang dibandingkan olahraga berdampak tinggi lainnya seperti sepak bola atau lari.
Daya apung di dalam air akan mengurangi berat badan dan gaya kerja yang ditempatkan pada tubuh, sehingga mengurangi tekanan pada tulang belakang.
Air juga memberikan perlawanan, yang akan melatih otot dengan cara yang sama seperti mesin gym dan beban tanpa menambah tekanan pada tulang belakang.
Berenang umumnya memperkuat otot-otot di seluruh punggung. Jadi, meski tidak dapat menargetkan otot-otot di sekitar kelengkungan tulang belakang secara khusus, berenang akan membantu memperkuat seluruh punggung dan mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan otot secara keseluruhan.
Berenang terus menerus pada akhirnya akan meningkatkan daya tahan dan fleksibilitas otot, membantu mereka yang menderita skoliosis dalam aktivitas fisik sehari-hari di luar kolam juga.
Meski dengan memiliki skoliosis akan menambah tantangan yang dihadapi saat berenang, itu bukanlah kondisi yang secara permanen mencegah seseorang untuk menikmati air.
Sebab, Skoliosis mengubah bentuk batang tubuh, hal itu dapat menekan paru-paru dan menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas.
Pada awalnya mungkin menurunkan stamina mereka saat mencoba berenang.
Namun, seiring berjalannya waktu, latihan tersebut akan memperkuat paru-paru mereka dan akhirnya meningkatkan stamina mereka.
Berenang juga mengajarkan teknik pernapasan yang benar, yang akan membantu mengatasi beberapa kesulitan bernapas yang disebabkan oleh Skoliosis dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement