Liputan6.com, Jakarta Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di setiap daerah di Indonesia belum merata. Banyak siswa yang masih kesusahan dalam menuntut ilmu karena sarana, prasarana, dan transportasi untuk pergi ke sekolah tidak memadai.
Meski perjuangan pergi ke sekolah cukup sulit, namun tak menyurutkan semangat anak-anak di daerah terpencil untuk menuntut ilmu. Menyeberangi sungai dengan alat seadanya hingga lewati jembatan yang sudah rusak pun tetap dilakukan.
Advertisement
Belum lama ini viral di media sosial momen anak SD di daerah Papua pergi ke sekolah dengan menggunakan ember plastik. Bocah tersebut memakai kayu untuk mendayung ember plastiknya yang dinaikinya.
Penuh perjuangan, bocah yang diketahui berusia 11-12 tahun ini bikin netizen salut. Tak sedikit kemudian yang menyayangkan fakta bahwa pembangunan infrastruktur di setiap daerah di Indonesia belum merata.
Berikut Liputan6.com melansir dari Instagram @infokomando.official tentang momen viral anak SD di Papua pergi sekolah sebrangi sungai dengan ember, Senin (14/8/2023).
Bocah SD di Papua Sebrangi Sungai Pakai Ember
Momen bocah SD pergi ke sekolah dengan sebrangi sungai menggunakan ember plastik ini direkam oleh seseorang yang kebetulan bertemu dengan sang bocah di tengah sungai. Video tersebut kemudian diunggah di akun Instagram @infokomando.official dan viral di media sosial.
Dalam video yang viral, terlihat seorang bocah SD kisaran usia 11-12 tahun menggunakan seragam SD dengan atribut lengkap penuh semangat mendayung ember yang dijadikannya sebagai pengganti perahu.
Seseorang yang bertemu dengannya di tengah sungai mengingatkan untuk berhati-hati, sang bocah pun hanya tersenyum. Diketahui wilayah tersebut adalah Pulau Ambai, Kabupaten Yapen, Serui, Papua.
Jadikan ember sebagai alat untuk menyebrangi sungai tentunya tidak secepat ketika menggunakan perahu. Namun sang bocah tetap semangat mendayung tanpa rasa takut dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi.
Advertisement
Komentar Warganet
Video yang viral di media sosial, video tersebut sudah ditonton lebih dari 72 ribu kali. Ada sekitar 300 komentar yang dibubuhkan oleh warganet dan video tersebut mendapatkan 5 ribu likes dari netizen.
“Pasal 5 Pancasila cuma bunyinya aja.. realisasinya dilapangan banyak masyarakat dan daerah di Indonesia yg belum tersentuh pembangunan. Utamanya Indonesia bagian timur 😢,” tulis salah satu netizen.
“Ya Allah, bahayanya.. takut klo tenggelam atau ada buaya. Kelak jd anak yg suksess ya.. Aamiin ..” tambah netizen lainnya mendoakan yang terbaik untuk bocah tersebut.
“Kami di Papua SDH biasa seperti ini .saya yg lahir THN 90 dr dulu kami SDH biasa semoga pemerintah memikirkan nasib anak anak sekolah di Papua terutama akses jalan,” timpal salah satu netizen yang akui sudah lama tinggal di Papua.
“Semangat nya tinggi demi berangkat belajar.... Salut,” imbuh netizen yang salut dengan perjuangan bocah SD ini.
“Padahal tanah yg di pijak nya kaya hasil bumi,” komentar yang lainnya.