Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden yang juga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menyebut kinerja Airlangga Hartarto sebagai sosok yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Hal itu diucapkan Prabowo saat deklarasi dukungan Partai Golkar dan PAN kepada dirinya untuk menjadi bakal calon presiden 2024.
Deklarasi dukungan partai Golkar dan PAN dilakukan ketua umum masing-masing, yakni Ketum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketum PAN, Zulkifli Hasan.
Advertisement
Dalam pidatonya usai deklarasi, Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra optimistis dengan bergabungnya Golkar dan PAN, dirinya bisa membawa Indonesia menjadi negara maju dan makmur.
"Saya sudah bicara dengan pakar-pakar dari empat partai dan dari akademisi, kita yakin dengan politik, ekonomi yang sudah dirintis oleh pemerintah sekarang, dimana Pak Airlangga memainkan peran yang penting," tutur Prabowo saat konferensi pers, Minggu (13/8/2023).
Prabowo menambahkan, keempat partai pengusungnya bertekad melanjutkan program yang baik dari Presiden Joko Widodo.
Menurut Prabowo, kebijakan ekonomi di era pemerintahan Presiden Jokowi sudah terbukti berhasil. Bersama empat partai, yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN, Prabowo bertekad menghilangkan kemiskinan di Indonesia.
"Dan kita yakin, kita bisa berbuat itu. Kita yakin, kita yakin kita bisa hilangkan kemiskinan," ujar Prabowo.
Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi
Di balik kinerja perekonomian nasional di tengah himpitan pandemi Covid-19 dan ancaman resesi global, muncul sosok Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini selain menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi nasional, juga menjadi sosok sukses yang mampu menangani pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo sendiri telah mempercayakan posisi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) kepada Airlangga.
Hasilnya, di tengah himpitan pandemi, perekonomian nasional mampu tumbuh positif dan lolos dari resesi global. Sampai saat ini, Airlangga pun masih dipercaya sebagai Menko Perekonomian untuk menyambut bonus demografi Indonesia.
(*)
Advertisement