Liputan6.com, Jakarta - Sekira pukul 09.30 WIB pada Sabtu 12 Agustus 2023, warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur digegerkan dengan suara dentuman dari dalam tanah.
Video amatir yang memperlihatkan warga merekam suara dentuman itu pun viral di media sosial. Seorang warga terlihat merekam suasana desa ketika dentuman tersebut muncul.
Advertisement
Warga pun keluar dari rumah dan mencari sumber suara dentuman. Ternyata, suara misterius itu muncul dari bawah tanah. Seorang warga merekam suara dentuman tersebut.
Dalam video itu suara dentuman mirip suara orang menggali tanah atau memecahkan batu. Suara dentuman terdengar beberapa kali dari bawah tanah.
"Bunyi di dalam bumi. Seperti orang menggali sumur. Ada getaran-getaran di dalam bumi," kata seorang warga dalam video yang viral dikutip Senin (14/8/2023).
Demi keamanan, Polres Sumenep, Jawa Timur pun mengungsikan sebanyak lima kepala keluarga (KK) di Desa Moncek Tengah menyusul adanya suara dentuman dari dalam tanah yang ditempati kelima kepala keluarga tersebut dalam beberapa hari terakhir tersebut.
"Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi penghuni rumah tersebut memang merasa khawatir," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Jawa Timur, dilansir dari Antara.
Kelima kepala keluarga (KK), yakni Jakfar, Jazuli, Badrun, Ramli, dan Naim kompak mengaku mendengar dentuman misterius dalam bawah tanah rumah tempat tinggalnya.
Berikut sederet fakta terkait suara dentuman dari dalam tanah misterius bikin geger warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur dihimpun Liputan6.com:
1. Viral di Sosial Media dan Kesaksian Warga
Warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, Jawa Timur digegerkan dengan suara dentuman dari dalam tanah. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu 12 Agustus 2023 lalu sekira pukul 09.30 WIB.
Video amatir yang memperlihatkan warga merekam suara dentuman itu pun viral di media sosial. Seorang warga terlihat merekam suasana desa ketika dentuman tersebut muncul.
Warga pun keluar dari rumah dan mencari sumber suara dentuman. Ternyata, suara misterius itu muncul dari bawah tanah. Seorang warga merekam suara dentuman tersebut.
Dalam video itu suara dentuman mirip suara orang menggali tanah atau memecahkan batu. Suara dentuman terdengar beberapa kali dari bawah tanah.
"Bunyi di dalam bumi. Seperti orang menggali sumur. Ada getaran-getaran di dalam bumi," kata seorang warga dalam video yang viral dikutip Senin (14/8/2023).
Selain itu, sebagian warga di desa ini menuturkan, suara dentuman dari dalam tanah sebelumnya juga pernah terjadi, akan tetapi waktunya sangat singkat.
"Yang lama baru kali ini. Kalau sebelumnya hanya antara satu hingga dua menit saja, setelah itu berhenti," kata warga setempat Qudsiyanto.
Advertisement
2. Polisi Sumenep Ungsikan Lima Keluarga
Polres Sumenep, Jawa Timur mengungsikan sebanyak lima kepala keluarga (KK) di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, menyusul adanya suara dentuman dari dalam tanah yang ditempati kelima kepala keluarga tersebut dalam beberapa hari terakhir ini.
"Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi penghuni rumah tersebut memang merasa khawatir," kata Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti di Sumenep, Jawa Timur, dilansir dari Antara.
Sebelumnya pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB lima kepala keluarga (KK), yakni Jakfar, Jazuli, Badrun, Ramli, dan Naim warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur melaporkan terdengar suara dentuman dari dalam bumi yang ditempati rumah mereka.
Suara yang menggetarkan itu terdengar selama sekitar 45 menit. Terkadang seperti suara orang yang sedang menggali sumur dan memecah batu. Padahal tidak ada kegiatan penambangan di sekitar lokasi kejadian.
"Polsek Lenteng sudah melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi tersebut, dan tidak ada kegiatan penambahan, sehingga kami meminta agar penghuni rumah tersebut sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Widiarti.
Pihak berwenang dari instansi terkait di lingkungan Pemkab Sumenep juga telah datang ke lokasi dan mulai melakukan penyelidikan terkait suara dentuman dari dalam tanah kelima kepala keluarga di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng itu.
"BPBD Pemkab Sumenep tadi juga sudah ke lokasi dan masih melakukan penyelidikan apa yang menjadi penyebab suara dentuman dari dalam tanah yang ditempati kelima KK itu," katanya.
Pihaknya meminta penghuni agar segera mengungsi ke tempat aman demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Tugas kami adalah mengantisipasi dengan meminta penghuni kelima rumah untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelas dia.
3. BPBD Datangkan Pakar Geologi dan BMKG
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep mendatangkan ahli geologi dari ITN (Institut Teknologi Nasional) Malang, untuk menyelidiki suara dentuman dari dalam tanah di Desa Moncek Timur Kecamatan Lenteng.
Selain mendatang tim dari ITN Malang, BPBD Pemkab Sumenep juga mendatangkan tim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi menuturkan, suara dentuman dari dalam bumi terdengar di lima rumah warga di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Suara itu sudah terdengar sejak beberapa hari terakhir dan yang paling lama pada Sabtu 12 Agustus 2023 mulai sekitar pukul 09.30 WIB hingga 10.30 WIB.
"Suaranya seperti benturan benda keras atau seperti kegiatan orang menggali sumur di dalam bumi. Tapi, di sana tidak ada aktivitas apapun," katanya, Senin (14/8/2023), dikutip dari Antara.
Akibat kejadian itu, warga dan pemilik rumah panik, sehingga petugas terpaksa mengungsikan kelima penghuni rumah tersebut ke tempat yang lebih aman.
"Tim BPBD dibantu polisi dan TNI malam ini tetap berada di lokasi kejadian untuk memantau perkembangan situasi sambil menunggu tim dan ITN dan BMKG tiba di lokasi kejadian," terang Wahyu.
Advertisement
4. Suara Berasal dari Aktivitas Gua di Dalam Bumi Bawah Tanah Rumah Warga
Melansir dari Merdeka,com, Dr. Amien Widodo, Dosen di Departemen Geofisika ITS, mengungkapkan bahwa kemungkinan penyebab dari fenomena bunyi misterius ini dapat dikaitkan dengan adanya gua atau rongga bawah tanah.
Pandangan ini diperkuat oleh ciri-ciri lingkungan tanah di desa tersebut, yang memang seringkali mengandung batuan kapur.
Dalam konteks ini, dugaan penyebab yang paling rasional adalah gesekan atau benturan antara material-material di dalam rongga bawah tanah, yang kemudian menghasilkan bunyi menyerupai ketukan.
Seperti dalam video yang tengah viral, suara ketukan bisa didengar dari tepi pondasi rumah warga. Setidaknya dilaporkan ada 5 kepala keluarga yang mengungsi akibat suara yang muncul dari dalam tanah di bawah rumah mereka. Mereka ialah Jakfar, Hamim Jasuli, Badrun, Ramli, dan Naim.
5. BMKG Pasang Alat Pendeteksi Gempa
Tim dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan memasang alat pendeteksi gempa seismograf untuk menelusuri penyebab munculnya dentuman mistrius di Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan, Suwarto mengatakan, seismograf sudah dipasang di lokasi munculnya dentuman misterius sejak Minggu 13 Agustus 2023 lalu.
"Kami mohon waktu untuk menganalisa dan mengolah data dari seismograf. Mohon waktu agar hasilnya komprehensif. Kami juga berharap warga tetap tenang. Masih aman," kata Suwarto dilansir dari Antara, Senin (14/8/2023).
BMKG, kata Suwarto, sudah mengantongi data hasil seismograf (time digital seismograph) di lokasi fenomena alam berupa suara dan getaran dari dalam tanah di Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur.
"Kami sudah dapatkan data dari seismograf dan masih diunduh. Ini tentu butuh analisa dan waktu untuk dikaji lebih komprehensif," ucap Suwarto.
Hingga Senin 14 Agustus 2023 siang, di lokasi munculnya suara dan getaran dari dalam tanah di Desa Moncek Tengah itu masih dipenuhi warga yang ingin melihat fenomena alam tersebut.
Selain anggota Polsek dan Koramil Lenteng, sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep juga terlihat siaga di lokasi.
Advertisement