Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, dengan berlakunya pengaturan kebijakan perdagangan secara elektronik (e-commerce) para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan lokapasar (marketplace) akan diuntungkan.
Hal ini disampaikan Mendag Zulhas setelah kegiatan siaran secara langsung di kantor Shopee Indonesia, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Advertisement
Selain itu, aturan ini akan meningkatkan kecintaan masyarakat menggunakan produk dalam negeri. Kementerian Perdagangan berkomitmen terus memperkuat dan memajukan UMKM serta lokapasar secara optimal dan berkelanjutan.
Disisi lain, ia memandang dengan adanya pengaturan dan penataan yang dilakukan Kemendag bisa berkomitmen dalam memajukan kedepannya dan perkuat UMKM dan pasar lokal yang sangat menguntungkan untuk negara menjadi maju kedepannya.
"Kemendag mengatur dan menata agar e-commerce dan marketplace secara optimal dapat mengembangkan produk-produk buatan Indonesia. Penataan ini tidak merugikan e-commerce. Kita ingin ekosistem perdagangan melalui e-commerce menguntungkan UMKM dan membuat e-commerce berkembang maju," kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dari sisi pembinaan, Kemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor.
Kemudian, Kemendag mendukung dan kerja sama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yaitu toko/warung tradisional (lokal pasar), lembaga pembiayaan, dan pembiayaan ekspor serta, tentunya dapat menggerakkan kemajuan.
Produk Lokal Makin Berkualitas
Disisi lain, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) berpesan agar masyarakat tidak sungkan memakai dan membeli produk lokal.
Diakuinya produk lokal kian hari semakin bagus dan berkualitas tidak kalah dengan luar negeri sehingga bisa memajukan negeri tercinta ini bukan memperkaya negara lain.
“Kalau kita ingin menjadi negara maju, kita harus bangga dengan produk buatan Indonesia. Kalau sudah bangga maka, maka produk UMKM, pelaku usaha dalam negeri dapat menyerbu pasar dunia.
Sehingga, di tahun 2045 akan terwujudnya cita-cita agar Indonesia ini bisa menjadi negara maju.
“Dengan begitu, kita bisa menjadi negara maju pada 2045 sesuai dengan yang dicita-citakan," pungkasnya.
Advertisement
Mendag Sudah Siapkan Jalan Tol Bantu UMKM Kuasai Pasar Global
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, banyak jalan yang dapat pilih UMKM untuk mengembangkan usaha baik di pasar dalam negeri maupun pasar global.
Untuk membantu UMKM memperoleh akses pasar yang luas, di Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memiliki 45 Perwakilan Dagang (Perwadag) yang tersebar di 45 negara, dan 20 Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).
Semua entitas dari Kemendag ini bisa dimanfaatkan UMKM untuk memperluas pasar.
"Ada 45 perwadag dan 20 ITPC. ITPC itu untuk trade promosi semacam kantor untuk memajang mempromosikan produk-produk UMKM agar orang melihat contoh," kata Zulkifli Hasan dalam diskusi Road to Indonesia Startup Ecosystem Summit (ISES 2023) di Solo, Jumat (11/8/2023).
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga membangun toll way atau jalan tol agar UMKM Indonesia bisa memasuki pasar global atau internasional. Toll way yang dimaksud adalah perjanjian dagang.
Menurutnya, jika tidak dilakukan perjanjian dagang dengan beberapa negara. Maka, kemungkinan Indonesia akan mengalami banyak hambatan ketika melakukan ekspor.
"Kemendag juga membuat toll way atau jalan tolnya, karena kalau tidak dilakukan itu nanti kalau kita ekspor hambatannya banyak," ujarnya.
Sudah ada 30 Perjanjian Dagang Mendag mengungkapkan, hingga saat ini Kementerian Perdagangan telah menyelesaikan 30 perjanjian dagang, termasuk dengan negara ASEAN, sehingga bebas tarif ekspor.
"Kami sudah menyelesaikan ada 30 perjanjian dagang, yang utama ASEAN sudah selesai sudah diratifikasi, kita bebas tarif," ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Indonesia tidak hanya mengandalkan ekspor ke negara mitra dagang utama atau yang disebut pasar tradisional. Akan tetapi, pemerintah Indonesia juga mengarahkan fokus kebijakan ekspornya kepada pasar non tradisional, dengan tujuan untuk dapat meningkatkan ekspor Indonesia pada tahun ini dan juga pada tahun-tahun yang akan datang.
"Kita juga mengembangkan pasar yang tradisional kita garap terust, tetapi sekarang pasar-pasar baru terbuka luas itu pasar non tradisional. Itu ada India," pungkasnya.