Liputan6.com, Jakarta - Kiamat adalah keniscayaan dan pasti terjadi. Umat Islam wajib meyakini terjadinya kiamat karena merupakan salah satu rukun iman.
Tidak ada seorangpun yang tahu kapan waktu pasti terjadinya hari kiamat, termasuk Rasulullah SAW. Hanya saja, Allah SWT telah memberikan petunjuk.
Advertisement
Nabi Muhammad SAW juga merupakan nabi akhir zaman. Dengan demikian, kiamat makin dekat. Tanda kiamat cukup banyak disebut dalam Al-Qur'an maupun hadis Nabi.
Berikut ini adalah 10 tanda kiamat yang disarikan dari Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah karya Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, seperti dinukil dari laman tebuireng.online, Senin (14/8/2023):
1. Tidak adanya orang yang membantu dan menolong (urusan) agama
Hal itu merupakan (makna) sabda Nabi Muhammad SAW:
يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang kepada manusia suatu masa di mana orang yang sabar di antara mereka terhadap agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik ra).
2. Ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli baca Al Quran yang fasik
Tanda tersebut terdapat dalam hadis:
يَكُوْنُ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ عِبَادٌ جُهَّالٌ وَقُرَّاءٌ فسقة
“Pada akhir zaman kelak akan ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli qiroat (pembaca Al-Qur’an) yang fasik. (diriwayatkan dari Anas ra oleh Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliyaa dan juga Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).
Simak Video Pilihan Ini:
3. Saling Berbangga dalam urusan masjid
Tanda lainnya ialah:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِى الْمَسَاجِدِ
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai manusia saling berbangga dalam urusan masjid.” (diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya dan Abu Daud dalam Sunan-nya dari Anas ra)
4. Terputusnya silaturahmi
Tanda berikutnya adalah terputusnya tali persaudaraan, orang yang amanah dianggap khianat dan orang yang khianat dianggap amanah. Ini diriwayatkan oleh ath Thabrani dari Anas bin Malik ra juga.[1]
5. Bertambah besarnya hilal
Tanda lainnya, bertambah besarnya hilal dan bisa dilihat sejak awal, yakni pada saat kemunculannya, sehingga dikatakan bahwa hilal itu untuk malam kedua. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.
Advertisement
6. Wafatnya para orang saleh satu-persatu
Tanda lainnya adalah orang-orang yang saleh pergi (wafat) satu demi satu dan tinggallah orang-orang jelata laksana ampas gandum atau kurma. Ini diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Bukhari.
7. Tidak adanya orang yang zuhud dan wiraiSeperti dalam hadis
لا تقوم الساعة حتى يكون الزهد رواية والورع تصنعا
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai zuhud menjadi cerita dan wira’i menjadi sesuatu yang dibuat-buat”. (diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa)
8. Anak menjadi pemicu kemarahan
Tanda selanjutnya adalah anak menjadi pemicu kemarahan, hujan terasa panas, dan hari berlimpah ruah. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.
9. Pemimpin yang munafik dan fasik
Tanda berikutnya adalah hari kiamat tidak akan terjadi sampai tiap-tiap kabilah dipimpin oleh orang-orang munafiknya, orang yang paling rendah menjadi pemimpin kaum, dan kabilah dipimpin oleh orang-orang fasiknya. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah ra.
10. Penuh perhiasan tapi hati kosong
Tanda berikutnya yaitu mihrab-mihrab dihiasi dengan ornamen-ornamen yang indah dan hati dibiarkan kosong. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.
--
[1] Dalam kitab al-Mustadrak ala as-Sahihain karya Muhammad bin Abdullah Abu Abdillah al-Hakim an-Naisaburi terdapat teks hadis lengkapnya:
و الذي نفس محمد بيده لا تقوم الساعة حتى يظهر الفحش و التفحش و قطيعة الرحم و سوء المجاورة و يخون الأمين و يؤتمن الخائن و مثل المؤمن كمثل النحلة أكلت طيبا و وضعت طيبا و وقعت طيبا فلم تفسد و لم تكسر و مثل العبد المؤمن مثل القطعة الجيدة من الذهب نفخ عليها فخرجت طيبة و وزنت فلم تنقص….
--
Tim Rembulan
Advertisement