Top 3 Islami: Bukti Keistiqamahan Gus Iqdam, Tetap Ceramah Walau Sakit

Salah satu buktinya adalah ketika Gus Iqdam mengisi pengajian walau sakit. Dia bahkan berceramah dari dalam mobil Patwal polisi karena kondisi kesehatannya yang tak baik

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2023, 06:30 WIB
Panggung tanpa Gus Iqdam karena dia berceramah dari mobil Patwal polisi karena sakit. (Foto: SS Youtube AB Media Entertainment)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam kerap menjadi bahan pembicaraan. Ceramahnya di berbagai daerah dihadiri oleh puluhan ribu jemaah.

Meski tengah naik daun, Gus Iqdam tetaplah sosok yang konsekuen. Dia bertanggung jawab atas pengajian yang telah dijadwalkan dengan shohibul hajat.

Salah satu buktinya adalah ketika Gus Iqdam mengisi pengajian walau sakit. Dia bahkan berceramah dari dalam mobil Patwal polisi karena kondisi kesehatannya yang tak baik.

Ulasan mengenai keistiqamahan Gus Iqdam ini menjadi salah satu artikel yang paling disorot pembaca kanal Islami Liputan6.com, Senin (14/8/2023).

Sementara, dua artikel lain yakni mengenai hukum ganti nama setelah dewasa, berkaca dari peristiwa ganti nama komedian Komeng yang akan nyalon jadi anggota DPD.

Artikel terakhir adalah mengenai adab sholawat, yang berkali-kali ditegaskan oleh Gus Iqdam.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Kisah Haru Gus Iqdam Ceramah Pengajian dari Mobil Patwal karena Sakit

Gus Iqdam berceramah dari dalam mobil Patwal Polisi karena sakit. (Foto: SS Youtube AB Media Entertainment)

Nama penceramah muda Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam makin melambung naik. Pengajiannya bersemangat, renyah dan dan terkesan 'welcome' dengan siapapun.

Begitulah Gus Iqdam. Tiap sesi pengajiannya dihadiri oleh jemaah yang berasal dari berbagai kalangan.

Gus Iqdam juga dikenal istiqamah. Dia tetap memenuhi undangan mengisi pengajian walau dalam kondisi sakit.

Salah satunya adalah saat Gus Iqdam diundang mauidhatul hasanah di Kediri, Jawa Timur. Padahal, kala itu Gus Iqdam sedang sakit. Momen itu terjadi pada awal Juli 2023 lalu.

Demi memenuhi janjinya kepada pihak pengundang, Gus Iqdam datang dengan mobil Patwal polisi yang kebetulan sedang silaturahmi di rumahnya. Lantaran kondisi kesehatan yang tak memungkinkan, Gus Iqdam berceramah dari dalam mobil Patwal.

Sementara, kursi yang biasa ditempati Gus Iqdam di panggung dibiarkan kosong. Hanya grup hadrah Sabilu Taubah, shohibul hajat dan sejumlah tamu undangan saja yang berada di panggung.

Kala itu, Gus Iqdam juga tidak bisa berceramah dengan durasi panjang. Dia mengisi pengajian dalam hitungan puluhan menit. Sesekali, terdengar Gus Iqdam batuk-batuk.

Selengkapnya baca di sini


2. Komedian Komeng Ganti Nama Demi Nyalon DPD, Bagaimana Pandangan Islam?

Cantika Alhayu Hadi atau biasa disapa namanya dengan Caca. Bungsu dari tiga bersaudara kembar menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu, (27/8/2016). (Nurwahyunan/Bintang.com)

Baru-baru ini, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengabulkan permohonan komedian Komeng berganti nama untuk keperluan pencalonan di DPD RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Mengutip Liputan6.com, Humas PN Kelas IA Cibinong, Amran S Herman mengungkapkan bahwa permohonan pergantian nama itu dikabulkan oleh hakim pada Mei 2023.

Pemilik nama lengkap Alfiansyah Bustami itu menambahkan nama panggungnya "Komeng" pada bagian akhir namanya menjadi "Alfiansyah Bustami Komeng".

"Dikabulkan oleh hakim, menambahkan nama Komeng di belakangnya," ungkap Amran.

Menurut dia, alasan Komeng melakukan pergantian nama karena ingin sukses dalam Pileg 2024. Pergantian nama ini menjadi salah satu cara untuk memudahkan masyarakat mengenalnya di kertas suara.

"Kepentingannya mau jadi caleg, mau jadi DPD," kata Amran.

Lantas, bagaimana pandangan Islam mengenai penggantian nama setelah dewasa?

Selengkapnya baca di sini


3. Adab Sholawatan Menurut Gus Iqdam, Jangan Lakukan Ini!

Gus Iqdam (tangkap layar)

Umat Nabi Muhammad SAW dianjurkan untuk memperbanyak sholawat. Perintah untuk sholawat itu bahkan termaksub dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab, yang artinya:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” [QS Al-Ahzab (33): 56].

Banyak pula hadis yang menganjurkan agar umat Islam bersholawat. Keutamaan sholawat telah disebutkan dalam beberapa hadis. salah satunya adalah riwayat At-Tirmidzi:

“Barangsiapa kesenangannya adalah bertemu dengan Allah dan Allah ridho kepadanya maka perbanyaklah membaca sholawat kepadaku. Barangsiapa kesenangannya adalah bertemu dengan Allah dan Allah ridho kepadanya maka perbanyaklah membaca sholawat kepadaku. Seutama-utamanya manusia bersamaku di hari kiamat adalah orang yang banyak membaca sholawat.” (HR. at Tirmidzi).

Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku, maka Allah memberikan sholawat takzim padanya 10 kali.”

Bersholawat merupakan salah satu bentuk kecintaan seorang umat kepada Nabi Muhammad SAW. Berharap di akhirat nanti orang yang membaca sholawat dapat mendapatkan syafaat atau pertolongan darinya di hari kiamat.

Menurut jumhur ulama, sholawat merupakan bentuk dari ibadah dan qurbah, seperti zikir, tasbih, dan tahmid. Sejatinya setiap umat Nabi Muhammad SAW untuk memperbanyak sholawat kepadanya.

Lantaran dinilai sebagai ibadah, maka ada adab sholawatan yang menjadi panduan. Adab sholawat tersebut salah satunya diungkapkan oleh pemimpin Majelis Sabilu Taubah Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.

Selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya