Resep Tumpeng untuk Semarakkan 17 Agustus, Enak dan Mudah Dibuat

Bagi Anda yang ingin merayakan kemerdekaan dengan membuat tumpeng untuk dinikmati untuk lomba 17 Agustusan, berikut resep tumpeng yang bisa kalian coba buat.

oleh Camelia diperbarui 01 Mar 2024, 13:54 WIB
Ilustrasi tumpeng, cara bikin. (Image by Mufid Majnun from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Sebentar lagi kita akan merayakan hari Kemerdekaan Indonesia. Ya, pada tanggal 17 Agustus mendatang kita akan merayakan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-78 tahun. Umumnya ada banyak perhelatan yang dilakukan masyarakat untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Tanah Air. 

Mulai dari upacara bendera hingga yang paling sering dilakukan ialah berbagai macam lomba. Tak hanya itu, banyak pula masyarakat Indonesia yang merayakan kemerdekaan 17 Agustus dengan membuat tumpeng untuk dimakan bersama. Selain itu, ada pula beberapa daerah yang membuat lomba dekorasi tumpeng. 

Tumpeng, sendiri sebenarnya adalah panganan upacara adat khas masyarakat Jawa, Bali, Madura dan Sunda yang penyajian nasinya dibentuk kerucut dan ditata bersama dengan lauk-pauknya. 

Biasanya tumpeng dibuat sebagai ucapan rasa syukur untuk dinikmati bersama-sama dalam perhelatan tertentu. Olahan nasi yang dipakai umumnya berupa nasi kuning, nasi putih biasa, atau nasi uduk. Namun yang membuat tumpeng sanga khas ialah lauk pauk yang berbagai macam dan juga bentuknya yang kerucut.  

Nah, bagi Anda yang ingin merayakan kemerdekaan dengan membuat tumpeng untuk dinikmati bersama keluarga atau bahkan untuk lomba 17 Agustusan, berikut resep tumpeng yang bisa kalian coba buat. 


Berikut Resep untuk Membuat Tumpeng 17 Agustus

Ilustrasi tumpeng/credit: dream.co.id

Bahan-bahan:

  • 1000 gram Beras
  • 250 gram beras ketan
  • 1500 ml santan
  • 2 lembar daun salam
  • 2 batang serai
  • 10 gram kunyit bubuk
  • 7 siung bawang putih
  • 2 sdt garam

Lauk Tambahan:

  • Tempe goreng/Tempe Orek
  • Ayam goreng
  • Mie goreng
  • Telur balado
  • Sambal teri kacang
  • Rendang daging sapi
  • Perkedel jagung
  • Timun
  • Tomat

Cara Membuat Tumpeng untuk Perayaan 17 Agustus

Ilustrasi nasi tumpeng/credit: Liputan6.com/indochili.com
  • Hal pertama yang perlu dilakukan ialah tumis bawang putih yang sudah dicincang halus, tambahkan daun salam dan serai.
  • Setelah harum masukkan santan, kunyit bubuk dan garam dan aduk hingga mendidih.
  • Setelah mendidih masukkan beras dan ketan yang sudah dicuci dan direndam selama 30 menit (buang air rendaman).
  • Masak beras sebentar setelah itu pindahkan ke dandang yang sudah dipanaskan, masak hingga matang.
  • Cetak nasi dengan cetakan tumpeng, usahakan untuk memadatkan nasi dalam cetakan.
  • Hias tumpeng dengan lauk pauk yang sudah disediakan, jangan lupa tambahkan timun, tomat dan daun pisang. Untuk hiasan bisa ditambahkan sesuai keinginan. 
  • Tumpeng 17 Agustusan siap disajikan. 

Ragam Nasi Tumpeng, Sajian yang Selalu Ada dalam Setiap Tradisi

Ilustrasi tumpeng/credit: pixabay.com

Tumpeng merupakan sajian yang senantiasa hadir dalam setiap upacara tradisi. Kehadiran tumpeng sudah menjadi sesuatu hal yang secara turun-temurun menjadi pelengkap pada setiap jenjang kehidupan manusia.

Bentuk tumpeng yang kerucut merupakan gambaran letak geografis pulau Jawa yang terdapat banyak gunung di dalamnya. Nasi tumpeng ternyata tak hanya memiliki satu jenis saja.

Mengutip dari 'Inspirasi Konsep Dualisme dari Tumpeng Kematian Masyarakat Jawa Tengah' oleh Liga Istiqomah, berikut ragam nasi tumpeng yang menjadi sajian di setiap tradisi:

1. Tumpeng Megana

Tumpeng megana merupakan tumpeng yang biasa dibuat untuk acara hajatan. Tumpeng ini dibuat dengan melilitkan kacang panjang yang sudah dimasak mulai dari bawah hingga puncak tumpeng.

Pada bagian atas tumpeng diletakkan cabe merah, sementara pada bagian kanan dan kirinya terdapat lauk-pauk dan sayur. Tumpeng megana hadir sebagai pengingat bahwa dahulu umat manusia hanya berwujud roh dan belum berbentuk fisik.

Kacang yang dililitkan merupakan Dewa Siwa yang berwujud Naga Antaboga dengan melilit Gunung Meru, sedangkan cabe merah merupakan bentuk magma yang diaduk oleh Dewa Siwa.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya