Pemberian Vaksin Rotavirus untuk Cegah Bayi Diare

Hari ini bayi di Indonesia mendapatkan vaksin Rotavirus sebagai pencegah diare pada anak bayi yang dapat mengganggu tumbuh kembang yang di antaranya penyebab kekerdilan atau biasa disebut stunting. Bahkan, sekitar 9,8 persen kematian pada bayi di bawah 12 bulan dan 4,55 kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare.

oleh Johan Fatzry diperbarui 15 Agu 2023, 16:05 WIB
Vaksin Rotavirus
Hari ini bayi di Indonesia mendapatkan vaksin Rotavirus sebagai pencegah diare pada anak bayi yang dapat mengganggu tumbuh kembang yang di antaranya penyebab kekerdilan atau biasa disebut stunting. Bahkan, sekitar 9,8 persen kematian pada bayi di bawah 12 bulan dan 4,55 kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare.
Dokter meneteskan cairan vaksin Rotavirus (RV) untuk bayi di RPTRA Garuda Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)
Hari ini bayi di Indonesia mendapatkan vaksin Rotavirus sebagai pencegah diare pada anak bayi yang dapat mengganggu tumbuh kembang yang di antaranya penyebab kekerdilan atau biasa disebut stunting. (merdeka.com/Imam Buhori)
Bahkan, sekitar 9,8 persen kematian pada bayi di bawah 12 bulan dan 4,55 kematian pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare. (merdeka.com/Imam Buhori)
Untuk DKI Jakarta sekitar 60 ribu vaksin Rotavirus yang untuk bayi. (merdeka.com/Imam Buhori)
Vaksin rotavirus berfungsi untuk mencegah infeksi rotavirus penyebab diare, muntaber atau gastroenteritis, yang ditujukan bagi bayi yang baru lahir hingga berusia 2 bulan. (merdeka.com/Imam Buhori)
Bayi akan mendapatkan masing-masing 3 dosis vaksin rotavirus dengan jarak 4 minggu antar dosis. (merdeka.com/Imam Buhori)
Rotavirus adalah virus sangat menular yang menyebabkan diare dan dapat menyebar dengan mudah pada bayi. (merdeka.com/Imam Buhori)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya