Liputan6.com, Tegal - Kebakaran hebat di Pelabuhan Tegal, berhasil dipadamkan, Selasa (15/08/23). Api menghanguskan 52 kapal milik nelayan. Kebakaran terjadi sejak Senin kemarin dan menyebabkan 52 kapal milik 26 nelayan hangus. Hitungan sementara kerugian diperkirakan mencapai Rp 150 miliar.
Direktur Kepolisian Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi, saat di lokasi kebakaran menyebutkan, pemadaman api baru berhasil dilakukan Selasa siang.
Advertisement
Besarnya api membuat sejumlah mobil pemadam dan water canon yang dikerahkan sempat kerepotan. Dirpolairud menjelaskan, 52 kapal nelayan di pelabuhan Jongor Tegalsari Kota Tegal, Selasa siang (16/8/2023).
Ditambahkan, tim khusus menyelidiki secara mendalam kasus yang terjadi hingga tiga kali.
Tim mengevaluasi insiden kebakaran kapal dalam jumlah besar yang sudah terjadi tiga kali di Kota Tegal.
"Taksiran kerugian, kalau per kapal Rp 3 miliar, maka 52 kapal mencapai Rp 150 milliaran. Itu taksiran awal," kata Kombes Pol Hariadi.
Polda Jateng berupaya olah gerak kapal bongkar muat tetap bisa berjalan dengan baik. Saat ini masih dirumuskan.
Berdasar laporan, diketahui proses pemadaman kapal di lokasi masih berlangsung. Petugas mengerahkan sejumlah kendaraan pemadam, antara lain 4 Unit Mobil damkar Pemkot Tegal, 1 unit mobil damkar Kab. Brebes, 1 unit mobil damkar Kab. Tegal dan 1 unit Mobil Water Canon Polres Tegal kota dan Polres Brebes
"Untuk penyebab pasti kebakaran masih diselidiki oleh tim labfor Polda Jateng," kata Dirpolairud.
Kebakaran 52 kapal nelayan di Pelabuhan Tegal terjadi Senin (14/08/23). Api diperkirakan mulai muncul pukul 18.00. Besarnya api disertai angin kencang mengakibatkan petugas pemadam dari sejumlah wilayah baik Tegal, Slawi hingga Brebes ditambah water canon kesulitan memadamkan api.