Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin 14 Agustus 2023, Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial DE (27) di Perumahan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat.
Rupanya, terduga teroris Bekasi DE tersebut merupakan karyawan BUMN yang disinyalir pegawai PT Kereta Api Indonesia (PT KAI Persero).
Advertisement
"Tersangka inisial DE laki-laki, karyawan BUMN (ditangkap) di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin 14 Agustus 2023.
PT KAI Persero pun buka suara menanggapi penangkapan salah satu oknum yang diduga terlibat aksi terorisme itu.
"Terkait dugaan adanya keterlibatan oknum pegawai KAI dalam praktik terorisme, KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik Terorisme," ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya, Senin 14 Agustus 2023.
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," sambungnya.
Agus mengatakan, KAI tidak memberikan toleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, apalagi berkaitan dengan kasus terorisme. Dia menegaskan, manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," terang Agus.
Berikut sederet respons PT KAI Persero usai karyawannya jadi terduga teroris Bekasi yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri dihimpun Liputan6.com:
1. Siap Bekerjasama
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI Persero) buka suara menanggapi penangkapan salah satu oknum yang diduga terlibat aksi terorisme.
Menyusul, penangkapan satu orang karyawan BUMN yang disinyalir karyawan KAI oleh Densus 88 di Bekasi, Jawa Barat.
Diketahui, Densus 88 menangkap salah satu karyawan BUMN yang diduga mendukung gerakan ISIS. Penangkapan terjadi pada Senin, 14 Agustus 2023.
"Terkait dugaan adanya keterlibatan oknum pegawai KAI dalam praktik terorisme, KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik Terorisme," ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya, Senin 14 Agustus 2023.
"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," sambungnya.
Advertisement
2. Tegaskan Tak Tolerir Tindakan Hukum
Agus mengatakan, PT KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen PT KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.
"KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan, dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," sebutnya.
3. Akui Sudah Lakukan Kerjasama dengan BNPT
PT KAI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan kerja sama sejak 24 September 2021 tentang Sinergisitas Pencegahan Paham Radikal Terorisme.
"Sebagai wujud nyata dalam kerja sama tersebut, PT KAI dan BNPT telah melakukan kegiatan dialog wawasan kebangsaan dan anti radikalisme di berbagai kota," jelas Agus.
Advertisement