Liputan6.com, Jakarta - Vietnam adalah negara di Asia Tenggara yang menawarkan berbagai objek wisata. Mulai dari wisata alam, kuliner, hingga wisata sejarah.
Bagi para pelancong yang gemar belajar soal sejarah, Vietnam menyediakan beberapa museum yang patut masuk dalam rencana perjalanan atau itinerary.
Advertisement
Salah satu yang paling populer adalah War Remnants Museum. Ini adalah museum yang terletak di pusat kota Ho Chi Minh. Tepatnya di Jalan Vo Van Tan 28, Distrik Vo Thi Sau Distrik 3.
Museum ini memamerkan berbagai alat perang. Mulai dari peluru, bom, senjata, foto-foto korban meninggal dan korban disabilitas, hingga pesawat tempur.
Di sana wisatawan bisa melihat situasi perang Vietnam yang mengerikan. Bahkan, dipajang pula bayi kembar siam yang diawetkan dalam kotak kaca. Semua benda yang dipamerkan dilengkapi keterangan soal cerita di baliknya dalam bahasa Vietnam dan Inggris.
War Remnants Museum berspesialisasi dalam penelitian, pengumpulan, penyimpanan, pelestarian, dan pameran, serta pendidikan soal perang Vietnam dan Amerika pada 1955 hingga 1975. Berwisata di Museum ini dapat menambah wawasan soal sejarah perang di Vietnam.
Museum ini resmi dibuka untuk pengunjung mulai 4 September 1975. Pada tanggal 4 Juli 1995, tempat ini resmi menggunakan nama War Remnants Museum, kemudian diakui sebagai anggota International Network of Peace Museums pada 1998.
Harga Tiket War Remnants Museum
Pada 2002, bangunan museum mulai diperbaharui dan prosesnya memakan waktu hingga 8 tahun. Selang 8 tahun, museum ini akhirnya diresmikan pada 28 April 2010. Hingga kini, War Remnants Museum dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan Olahraga Kota Ho Chi Minh.
Museum ini tidak hanya digunakan untuk kunjungan dan belajar sejarah, tapi juga untuk menyelenggarakan acara budaya besar.
Harga tiketnya 40.000 VND atau Rp25.000 dan buka setiap hari dari pukul 7.30 hingga 17.00 waktu setempat.
Advertisement
Bikin Haru Biru
Bagi sebagian orang yang tak biasa melihat hal-hal mengerikan. Foto-foto korban perang yang dipajang dengan jelas bisa membuat suasana hati menjadi campur aduk.
“Kalau lihat yang korban agent orange (senjata kimia) rasanya sedih, tapi untuk foto-foto perang agak seram ya,” kata wisatawan asal Jakarta, Harianty Zeng kepada Liputan6.com, Senin (14/8/2023).
Dia berpendapat, museum ini kurang cocok untuk anak-anak. Pasalnya, foto-foto yang dipajang memang terbilang mengerikan.
“Menurut aku kurang cocok untuk anak-anak, apalagi foto yang korban perang, untuk orang dewasa aja ngeri, apalagi anak-anak ya,” tambah perempuan 39 tahun itu.
Senada dengan Harianty, wisatawan lainnya, Fitra Ashari juga berpendapat sama.
“Perasaanku sedih banget melihat museum perang Vietnam karena banyak foto anak-anak yang disabilitas akibat perang dan serangan dioxin oleh Amerika. Tapi kita harus tahu juga gimana sejarah Vietnam berperang melawan Amerika sebagai pengetahuan,” katanya.
“Buat anak-anak aku rasa kurang cocok karena fotonya terlalu 'vulgar' dan keji. Tergantung orangtuanya juga gimana menjelaskan pada anaknya. Mungkin kalau foto-fotonya terlalu menakutkan buat anaknya jangan dipaksa untuk lihat. Perlu juga kita sebagai orangtua bersikap bijaksana untuk bawa anaknya ke sana, mungkin untuk anak 10 atau 15 tahun baru bisa ngerti,” tambahnya.
Cara ke War Remnants Museum dari Indonesia
Akses ke War Remnants Museum tidak begitu sulit. Wisatawan Indonesia bisa mengunjungi tempat wisata itu cukup dengan naik pesawat satu kali.
Pasalnya, maskapai swasta Vietnam, Vietjet, kini membuka rute baru, penerbangan langsung (direct flight) antara Jakarta dan Kota Ho Chi Minh yang diluncurkan pada 5 Agustus 2023. Dan mereka tengah menawarkan promo Rp.0 hingga akhir tahun ini.
Setibanya di Ho Chi Minh, wisatawan bisa menggunakan ojek online atau taksi dari bandara atau dari penginapan untuk sampai ke War Remnants Museum dengan jarak tempuh sekitar satu jam.
Advertisement