Liputan6.com, Jakarta - Jargon Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST) yang sering disebut mubaligh muda Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) 'Dekengane Pusat' menjadi buah bibir segala usia, anak-anak, remaja, dewasa. Jargon tersebut ternyata semakin melejit dengan bukti adanya musisi yang tertarik menjadikan judul sebuah lagu bergenre pop Jawa.
Ini merupakan hikmah dari pengajian yang rutin dilakukan oleh majelis ST Kediri sehingga mampu menginspirasi musisi untuk menjadikan sebuah lagu yang enak didengar sambil terus mengingat Allah SWT.
Lagu 'Dekengane Pusat' merupakan karya Lek Dahlan yang resmi dirilis di akun YouTube Gus Iqdam pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah pada Minggu, 30 Juli 2023.
Lek Dahlan mampu menerjemahkan makna 'Dekengane Pusat' menjadi sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Elsa Safira, salah satu penyanyi dangdut terkenal asal Kota Kediri.
Meski ditulis dengan lirik bahasa Jawa, namun lagu ini tetap dapat dinikmati semua kalangan terutama para jamaah dan santri-santri Gus Iqdam.
Konon hasil dari lagu tersebut didedikasikan untuk segala keperluan Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Makna Singkat Dekengane Pusat
Menutip mengerti.id, Gus Iqdam sendiri pernah menjelaskan tentang makna yang tersirat dari kata 'Dekengane Pusat' sebagai bentuk perlindungan Allah SWT bagi siapa saja yang memilih jalan taubat.
Jadi sangat erat hubungannya antara Sabilu Taubah dengan jargon 'Dekengane Pusat' itu sendiri.
'Dekengan' yang bermakna perlindungan, dalam bahasa Jawa berimbuhan 'e' menjadi 'Dekengane' akan bermakna dilindungi, sedangkan kata 'Pusat' mewakili keberadaan atau 'wujud' dari Allah SWT.
Maka siapa saja yang memilih jalan taubat (Sabilu Taubah) dengan sungguh-sungguh akan dilindungi oleh Allah SWT.
Makna tersebut lebih rinci dan terurai dalam lagu ciptaan Lek Dahlan yang ditulis dengan lirik bahasa Jawa berikut ini.
Advertisement
Lirik 'Dekengane Pusat' dan Artinya
Ra sah mati matian (Tidak perlu mati matian)
Nguber sing ra digowo mati (Mengejar yang tidak dibawa mati)
Tenan (Sungguh)
Getun ning mburi (Menyesal dibelakang)
Opo neh perkoro tresno (Apalagi perkara cinta)
Direwangi sengsoro (Dibela hingga sengsara)
Elingo sik enak mangan sego (Ingatlah masih enak makan nasi)
Yen kowe dilarani (Jika kamu disakiti)
Tinggal udut sinambi ngopi (Pergilah merokok sambil minum kopi)
Bengi digawe ngaji (Malam untuk mengaji)
Ra sah nangis po nelongso (Tidak perlu menangis atau bersedih)
Mendingan kowe teko (Lebih baik kamu hadir)
Sopo ngerti bonus entok rondo (Siapa tahu dapat bonus janda)
Reff
Dekengane pusat (Dilindungi pusat (Allah SWT))
Wis jelas kuat (Sudah jelas kuat)
Ra perlu wedi (Tidak perlu takut)
Opo maneh cilik ati (Apalagi berkecil hati)
Dekengane pusat (Dilindungi pusat (Allah SWT))
Ra perlu sambat (Tidak perlu mengeluh)
Kalah ning ragat (Kalah di harta)
Menang e jelas mergo nekat (Menangnya jelas karena nekat)
Itulah lirik dan arti lagu 'Dekengane Pusat' karya Lek Dahlan untuk Majelis Ta'lim Sabilu Taubah pimpinan Gus Iqdam. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk lebih baik lagi.
Penulis: Nugroho Purbo