Liputan6.com, Jakarta - Perburuan dan penangkapan terhadap terduga teroris di Tanah Air, hingga kini terus berlangsung. Perkembangan terbaru, Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri meringkus DE.
Terduga teroris berusia 27 tahun itu ditangkap di kawasan Jalan Bulak Sentul, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin 14 Agustus 2023. Ternyata, DE merupakan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari PT Kereta Api Indonesia atau KAI.
Advertisement
DE diduga terlibat tindak pidana terorisme. Tersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di media sosial.
"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin 14 Agustus 2023.
Tak hanya itu. DE juga mengirimkan sebuah poster digital berisi teks pembaruan baiat ISIS. "Dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," Karopenmas Divisi Humas Polri itu menambahkan.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Pol. Aswin Siregar turut menjelaskan sosok DE. Tersangka teroris itu pernah bergabung dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan WM sejak 2010.
Aswin menjelaskan, berdasarkan data yang beredar, DE kelahiran 1995 dan bekerja di PT KAI. Saat bergabung menjadi anggota MIB pada 2010, usianya masih 19 tahun. Pada tahun 2014, DE pertama kali menyatakan baiat kepada ISIS, yakni Abu Al Husain. Sementara, DE bergabung sebagai pegawai BUMN pada tahun 2016.
Penangkapan DE yang notabene pegawai BUMN memang mengejutkan publik. Dalam rentang Januari hingga Agustus 2023, berapa banyak terduga teroris ditangkap di Indonesia? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Baca Juga
Infografis Geger Penangkapan Karyawan BUMN Terduga Teroris di Bekasi
Advertisement