Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan IPMI International Business School menyelenggarakan putaran final Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) tahun 2023.
Putaran final yang digelar di Kampus Sekolah Tinggi Manajemen IPMI, pada 7 - 11 Agustus lalu dibagi menjadi lima kategori, yakni Bidang Perencanaan Bisnis, Bidang Riset Investasi, Bidang Keuangan Audit Investigatif, Bidang Komersialisasi Riset dan Teknologi Tepat Guna, serta Bidang Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Advertisement
KBMK 2023 merupakan kompetisi tahunan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kemenristekdikti yang mendorong peningkatan kapasitas generasi muda Indonesia yang bertalenta dibidang ilmu bisnis, manajemen dan keuangan.
Selain itu, menguatkan literasi keuangan dan sistem perbankan yang sehat dikalangan mahasiswa, serta memberikan apresiasi kepada pemuda-pemudi berprestasi dalam bidang ilmu bisnis, manajemen dan keuangan.
"Kami ingin anak-anak muda aktif berperan dalam melakukan inovasi dan mengaplikasikannya untuk menyelesaikan berbagai tantangan bisnis yang sedemikian dinamis. Hal ini sangat penting karena dunia bisnis melahirkan risiko-risiko yang membutuhkan keterampilan atau skill merespons hal tersebut," ucap Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kemendikbud Ristek, Tatang Muttaqin, dalam keterangan tertulisnya Selasa (15/8/2023).
Lebih lanjut, Tatang mengatakan bahwa kompetisi ini menjadi pondasi awal bagi anak muda dalam menyusun strategi bisnis menjadi pondasi awal bagi menyiapkan bisnis yang sehat.
Daftar pemenang
Untuk kategori Bidang Perencanaan Bisnis, Tim Terbaik Nasional I diraih oleh tim Mandiri Shrimp dari Universitas Hasanuddin. Tim Terbaik Nasional II diberikan kepada tim Clover dari Universitas Katolik Parahyangan, sedangkan Tim Terbaik Nasional III diraih oleh tim NAS dari Universitas Indonesia.
Sementara itu, Tim Terbaik Nasional IV disabet oleh tim En-Garde dari Institut Pertanian Bogor dan Tim Terbaik Nasional V oleh tim Althea dari Politeknik Negeri Batam.
Pada kategori Bidang Riset Investasi, Tim Terbaik Nasional I diraih oleh tim Bravest Capital dari Universitas Brawijaya. Tim Terbaik Nasional II dan Tim Terbaik Nasional III diberikan kepada tim Prianca dan tim Nauticapital, keduanya dari Universitas Gadjah Mada.
Sedangkan Tim Terbaik Nasional IV digondol oleh tim Selari Capital dari Universitas Udayana, serta Tim Terbaik Nasional V diberikan kepada tim Royale Capital dari Universitas Indonesia.
Kategori Bidang Keuangan Audit Investigatif, Tim Terbaik Nasional I diraih kelompok Tim Solution dari Universitas Jenderal Soedirman. Tim Terbaik Nasional II adalah tim Better Off dari Universitas Gadjah Mada, sedangkan Tim Terbaik Nasional III diberikan kepada KM Pride dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Adapun Tim Terbaik Nasional IV diraih oleh tim Pertow dari Universitas Gadjah Mada, dan Tim Terbaik Nasional V diserahkan kepada tim Orion dari Universitas Padjadjaran.
Untuk kategori Bidang Komersialisasi Riset dan Teknologi Tepat Guna, Tim Terbaik Nasional I diraih oleh tim Cakrawala 4 asal Universitas Negeri Malang. Tim Terbaik Nasional II diberikan kepada kelompok Tim Lit dari Universitas Hasanuddin.
Tim Terbaik Nasional III diserahkan kepada tim Superior Generation dari Universitas Brawijaya. Sedangkan Tim Terbaik Nasional IV diraih oleh tim FiyshPro dari Universitas Trunojoyo, dan Tim Terbaik Nasional V oleh tim Golden Star dari Institut Pertanian Bogor.
Adapun Pemenang pada kategori Bidang Penulisan Karya Tulis Ilmiah, Tim Terbaik Nasional I diraih oleh SRILA Team dari Institut Pertanian Bogor. Tim Terbaik Nasional II digondol oleh tim Restu Ibu dari Universitas Islam Lamongan. Tim Terbaik Nasional II diserahkan kepada tim Specta dari Universitas Gadjah Mada. Sementara itu, Tim Terbaik Nasional IV diberikan kepada tim Bidang Penulisan Karya Tulis Ilmiah Politeknik Negeri Sriwijaya. Sedangkan Tim Terbaik Nasional V diserahkan ke tim Cakrawala 5 dari Universitas Negeri Malang.
Advertisement
197 peserta dari 29 perguruan tinggi se-Indonesia
Sementara itu, Rektor IPMI Prof Aman Wirakartakusumah mengatakan, ada 197 peserta dari 29 Perguruan Tinggi se-Indonesia yang mengikuti kompetisi tingkat nasional tersebut.
"Inovasi dalam dunia bisnis harus dipupuk dan dikembangkan bagi generasi muda yang akan menjadi akan jadi motor penggerak perekonomian bangsa di tahun 2045 nanti. IPMI ikut berkontribusi menyiapkan bibit calon pemimpin masa depan," imbuhnya.
