Liputan6.com, Jakarta PT MRT Jakarta (Perseroda) terus menyelesaikan pembangunan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Dukuh Atas Jakarta Pusat. Saat ini, progress pembangunan sudah mencapai 98 persen.
Rencananya, JPM Dukuh Atas akan menghubungkan beberapa moda transportasi, yaitu MRT, Transjakarta, LRT Jabodebek, KRL hingga Kereta Bandara akan selesai konstruksi pada 20 Agustus 2023.
Advertisement
Proyek ini rencananya diresmikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbarengan dengan pengoperasian LRT Jabodebek.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat mengatakan keberadaan JPM ini bertujuan memudahkan arus penumpang pengguna LRT Jabodebek, KRL, Transjakarta hingga MRT nantinya.
"Arus mobilitas orang diharapkan tidak keluar, sehingga kalau dia pindah moda Transjakarta kita fasilitasi di bawah mereka lewat eskalator dan bila mau stay ada store dan lainnya," jelas dia di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Dia menuturkan, pembangunan JPM memiliki konsep konektivitas antar moda, ramah pejalan kaki, ramah pesepeda dan lainnya."Mudah-mudahan tanggal 26 semua pekerjaan di sini sudah selesai sudah oke," jelas dia.
Terkait pembiayaan pembangunan JPM Dukuh Atas diungkapkan tidak menggunakan dana APBD dan APBN tetapi pendanaan dari yang lain.
"Ini jembatan dibiayai oleh berasal dari komersial, ritel, replacement, digital payment kalau itu dilakukan pihak pengelola," jelas dia.
Nilai pembangunan sejauh ini sudah menghabiskan anggaran Rp 98 miliar. Dengan hitungan jika keseluruhan proyek selesai secara lengkap sesuai desain awal nilai pembangunan mencapai Rp 190 miliar. Anggaran ini bila memasukkan penyambungan Stasiun KCI dengan JPM.
Fasilitas
Direktur Keuangan dan Korporasi PT MRT Jakarta Roy Rahendra menuturkan, jembatan multiguna ini salah satu wujud realisasi yang diberikan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah DKI Jakarta untuk membangun konektivitas integrasi antarmoda di kawasan Dukuh Atas.
JPM Dukuh Atas memiliki luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi. Bangunan ini terdiri dari 3 tingkat. Serta memiliki panjang jalur lalu lalang masyarakat 260 meter.
Tak hanya berfungsi sebagai jembatan penyeberangan tetapi juga akan dilengkapi dengan layanan komersial seperti gerai makanan dan minuman hingga tempat pelaksanaan event. Luas komersial seluas 2.300 meter persegi. JPM disebutkan sesuai kajian bisa menampung 14 ribu orang maksimal.
Advertisement