Liputan6.com, Jakarta- Hoaks dalam bentuk video terkadang sulit dikenali, sehingga penerimanya bisa terkecoh dan mempercayainya. Agar tidak terjebak informasi palsu tersebut, sebaiknya kita tetap waspada.
Untuk mengenali hoaks seputar video bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan memantau situs berita yang menyediakan fasilitas cek fakta, seperti Liputan6.com.
Advertisement
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks video yang beredar di media sosial, berikut kumpulannya.
Video Jokowi Umumkan Pemberian Bantuan Rp 1,2 Juta dengan Cantumkan Tanda Like Akun TikTok
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan pemberian bantuan Rp 1,2 juta dengan cara mencantumkan tanda Like pada akun TikTok.
Klaim Jokowi berikan bantuan Rp 1,2 juta dengan cara mencantumkan tanda Like pada akun TikTok berupa video yang menampilkan Jokowi sedang berbicara menggunakan pengeras suara "Diberikan bantuan sebesar satu juta 200 ribu"
Dalam tayangan tersebut pun terlihat seorang yang sedang memegang sejumlah lembaran uang nominal Rp 100 ribu.
Pada tayangan tersebut terdapat tulisan "Diberikan bantuan sebesar Rp 1.200.000 bagi yang sudah ikutan cara ini"
Kemudian video tersebut menanyangkan cara untuk mendapati uang tersebut yaitu menampilkan akun TikTok bernama Bp Jokowi yang menampilkan unggahan foto Jokowi mengenakan busana adat Jawa, dalam video tersebut pun terdapat tangan yang bergerak memberikan Like dan mengarahkan untuk menyalin tautan.
Kemudian pada video berikutnya menampikan halaman yang menyatakan seorang mendapat uang.
Benarkah Jokowi berikan bantuan Rp 1,2 juta dengan cara mencantumkan tanda Like pada akun TikTok? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Video Pejabat di Maroko Dicambuk
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pejabat di Maroko dicambuk, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 Juli 2023.
Unggahan klaim video pejabat di Maroko dicambuk menampilkan seorang sedang diikat dipohon, kemudian dicambuk oleh sejumlah orang.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Inilah yang kami miliki untuk beberapa pejabat di Maroko"
Benarkah klaim video pejabat di Maroko dicambuk? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Advertisement
Video Pondok Pesantren Al Zaytun Pelihara Ratusan Babi
Sebuah video yang diklaim Pondok Pesantren Al Zaytun memelihara ratusan babi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 14 Juli 2023.
Video berdurasi 51 detik itu menampilkan foto-foto sejumlah petugas kepolisian dan dinas terkait yang sedang memeriksa kandang babi. Dalam video itu juga terdapat narasi bahwa ratusan babi ditemukan di Ponpes Al Zaytun.
Baca Juga
"EDAan.. Ratusan babi di temukan di pondok pesantren al-zaitun. Peliharaan panji gumilang," demikian narasi dalam video tersebut.
"Tr yata babi panji gumilang ,memelihara ratusan Babi ,kata yh al zytun ponpes? Ko bisa - bisa yh ponpes memelihara Babi? Jangan suka bawa" nama ponpes lh ,klw cuma tuk menutupi bejad yh moral ahlak politic,jangan bawa " nama ponpes "singkat ceritq ajh klw Alzytun itu markas komunis 👈hello apa kabar dengan bapa penegak hukum bapa polri yg tr hormat,apa anda hanya cukup tuk menyikapi yh tw gerak cepat di bubar kn yh markas komunis Alzytun?? Negara Indonesia adalh negarq mayoritas islam .klw buat islm babi itu haram. Klw ada yg ngaku agma islam tapi doyan makn daging babi .tr yata kau hanya jual nama KTP ISLAM," tulis salah satu akun Facebook.
Sebelumnya, Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun menuai polemik. Dalam beberapa kesempatan, Panji Gumilang kerap menyampaikan pernyataan yang kontroversial.
Belakangan, Panji Gumilang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penodaan agama. Bareskrim Polri juga tengah mengusut kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang diduga dilakukan Panji Gumilang. Penyidik pun turut melakukan penelusuran dugaan keterlibatan anak dan istri Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun itu.
"Namanya TPPU pasti nanti keterkaitan. Nanti kita hasil penyidikan apakah nanti ke keluarganya, ke anaknya, itu nanti hasil proses penyidikan," tutur Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 8 Agustus 2023.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 993 kali ditonton dan mendapat beberapa komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut Ponpes Al Zaytun memelihara ratusan babi? Simak hasil penelusurannya di sini.....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement