Liputan6.com, Jakarta Moises Caicedo membuat Liverpool patah hati di bursa transfer musim panas 2023. Ia memilih bergabung dengan Chelsea meski klubnya, Brighton and Hove Albion, sudah lebih dulu menyetujui biaya transfer dengan The Reds.
CEO Brighton Paul Barber pun mengungkap alasan di balik keputusan Caicedo menerima pinangan The Blues alih-alih hijrah ke Anfield. Ia mengeklaim pilihan Caicedo sebenarnya sempat membuat The Seagulls berada dalam posisi sulit.
Baca Juga
Advertisement
Sebagaimana diketahui, Liverpool dan Chelsea sebelumnya memang terlibat persaingan sengit demi memperebutkan tanda tangan Caicedo. Klub besutan Jurgen Klopp lebih dulu membuat gebrakan signifikan dengan menyodorkan mahar senilai 111 juta poundsterling yang disepakati oleh Brighton.
Sayangnya, Moises Caicedo justru menolak bergabung dengan The Reds. Ia lebih tertarik hijrah ke London Barat, sehingga membuat Brighton terpaksa harus cepat-cepat memulai negosiasi ulang dengan The Blues.
Klub milik Todd Boehly lantas mengajukan proposal yang nilainya di atas tawaran Liverpool. Mereka berhasil mendapatkan Caicedo melalui kesepakatan pemecah rekor transfer Liga Inggris senilai 115 juta poundsterling.
Belakangan, Barber akhirnya buka suara mengenai manuver yang dilakukan Caicedo di bursa transfer musim panas. Ia mengeklaim, sang pemain bersama agennya sejak awal memang sudah memutuskan hendak melanjutkan karier di London, dengan Chelsea sebagai tujuan utamanya.
"Moises dan penasihatnya sudah memutuskan bahwa apa pun alasannya, London adalah tujuan pilihan mereka, dan Chelsea merupakan ujungnya," ujar Barber kepada talkSPORT, seperti dilansir dari Metro.
Brighton Sempat Dibuat Kesulitan oleh Caicedo
Barber tak menampik bahwa keputusan Caicedo sebenarnya membuat pihak klub cukup kesulitan. Pasalnya, Brighton sudah menegosiasikan kesepakatan dengan Liverpool.
Keinginan sang pemain pun membuat upaya The Seagulls terbuang sia-sia. Mereka juga dipaksa mengulang tahapan yang saama dengan bernegosiasi lagi bersama Chelsea.
"Tentu saja (pilihan) itu membuat kami berada pada possi yang sedikit sulit karena kami sudah menegosiasikan kesepakatan (dengan Liverpool)," tutur CEO Brighton & Hove Albion, dikutip dari Metro.
"Kami sudah menghabiskan waktu berhari-hari untuk bekerja dengan Liverpool. Mereka tidak bisa melakukannya lagi, (tetapi) mereka sangat luar biasa dan profesional sepanjang prosesnya," tambah Barber.
Advertisement
Brighton Serahkan Keputusan pada Caicedo
Meski dipaksa terlibat dalam situasi rumit, Barber menyiratkan pihakya tidak ingin campur tangan dalam keputusan Moises Caicedo. The Seagulls berupaya menyerahkan pilihan pada sang pemain demi menghormati nilai serta karier masa depannya.
"Akan tetapi kemudian, semuanya bergantung pada pemain (Caicedo). Ketika kami tiba di titik di mana (Caicedo) terlihat tidak akan pergi ke Liverpool, kami harus mengambil langkah yang berbeda," papar Barber.
"Meskipun sudah selesai menegosiasikan (biaya transfer) pemecah rekor di Inggris, kami harus mengulang proses yang sama lagi tiga hari kemudian (bersama Chelsea). Hal itu memang tidak biasa, tetapi kami melakukannya."
"Kami segera bekerja dengan Chelsea setelah menyadari bahwa Liverpool tidak dapat melanjutkan (proses perekrutan Caicedo). Kami harus melindungi kepentingan kami; pemain kami serta nilainya. Kami sudah melakukan hal itu dan Moises kini melangkah ke tahap selanjutnya dalam kariernya," tandas dia.
Moises Caicedo Memang Dambakan Chelsea
Sebelumnya, Moises Caicedo juga sempat buka suara pasca dirinya resmi diumumkan sebagai pemain baru Chelsea. Sang pemain mengeklaim dia tak butuh berpikir terlalu lama untuk memilh The Blues lantaran sejak awal sudah mengidamkan bermain di Stamford Bridge.
"Saya tidak perlu berpikir dua kali ketika Chelsea memanggil saya. Saya tahu bahwa saya ingin bergabung dengan klub ini. Berada di sini adalah mimpi saya yang jadi kenyataan. Saya tidak sabar untuk mulai (bermain) dengan tim," tutur eks penggawa Brighton.
Sekadar informasi, Caicedo langsung menerima kontrak jangka panjang begitu tiba di London Barat. Ia terikat kesepakatan berdurasi 8 tahun, dengan opsi perpanjangan satu musim lagi, yang membuatnya berpotensi memperkuat Chelsea hingga 2032 mendatang.
Advertisement