Liputan6.com, Denver - Seorang petugas polisi di Denver, Colorado, Amerika Serikat (AS) menembak mati pria yang mengonfrontasinya dengan spidol. Petugas mengira bahwa ia ditodong dengan sebuah pisau, kata pejabat, Senin (14/8/2023).
Dilansir The Guardian, Rabu (16/8/2023), rekaman dari kamera tubuh polisi menunjukkan bahwa ia melepaskan dua tembakan ke arah Brandon Cole (36).
Advertisement
Insiden tersebut terjadi pada 5 Agustus 2023. Para pejabat mengatakan, seorang warga menelepon layanan darurat 911 untuk melaporkan insiden yang terjadi antara Cole beserta anak istrinya. Matt Clark, seorang komandan polisi, mengatakan bahwa Cole mendorong istrinya dari kursi roda dan berusaha mengejar putranya.
Rekaman singkat yang dirilis pada Senin (14/8) menunjukkan bahwa ketika petugas tiba dan menghampiri mereka, sang istri sudah duduk di jalanan, di samping kursi rodanya, berkata ke petugas, "Jangan, tolong jangan arahkan senjatamu ke arah suamiku".
Petugas wanita itu pun menjawab, "Oke", dan bertanya apakah ia membutuhkan bantuan medis.
Kemudian, Cole mengambil sebuah spidol dari mobilnya dan berteriak, "Ayo pergi".
Petugas laki-laki kemudian menyetrum Cole dengan senjata kejut. Namun, Cole justru berusaha melarikan diri dan mengarah ke petugas wanita, yang kemudian menembaknya dua kali dengan senjata api.
Menurut keterangan awal, istri dan anak Cole yang ada di belakangnya saat kejadian, tidak terluka.
Kepala Polisi Denver Ron Thomas menyebut penembakan itu "tragedi luar biasa". Namun, ia membela keputusan petugas melakukan itu.
"Anda bisa lihat dalam video bahwa ketika dia akhirnya mengeluarkan senjata, orang itu sangat dekat dengannya dan pandangan terhadap anak dan orang lain di sekitarnya tidak jelas," kata Thomas. "Jelas itu suatu pertimbangan, tetapi tidak ada banyak waktu untuk bertindak sebelum dia diserang tersangka."
Polisi Takut Ditusuk
Video yang sama menunjukkan sebuah spidol jatuh ke tanah saat Cole pingsan. Namun, ia baru dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Clark mengklaim bahwa Cole beriskap agresif terhadap petugas, dan petugas wanita yang menembaknya, menyebut Cole memegang spidol dengan "cara mengancam."
"Dia takut dia akan ditusuk dan berpotensi diambil alih oleh subjek," katanya.
Polisi menolak untuk mengumumkan nama polisi yang menembak Cole, namun mengatakan bahwa ia sudah bekerja sejak tahun 2019 dan tidak pernah terlibat dalam kasus penembakan apapun sebelumnya.
Advertisement
Penggunaan Kekuasaan oleh Petugas
Kepolisian Denver mendapat pengawasan atas penyalahgunaan kekuatan dalam beberapa tahun belakangan.
Pada Juli 2022, tiga petugas menembak seorang pria bersenjata di pusat kota dan melukai enam orang yang ada di lokasi. Dalam insiden tersebut, seorang petugas didakwa pada Januari 2023 dan dakwaan itu menyatakan keputusannya menembak "sembrono, tidak masuk akal dan tidak perlu."
Petugas polisi di seluruh AS telah berulang kali menembak warga sipil secara fatal karena mengira mereka memegang senjata dalam berbagai kasus. Padahal, para korban tersebut terbukti hanya sedang memegang sandwich, dompet sisir dan telepon genggam.