Menaker Ida Dampingi Kepala Staf Presiden Tinjau Pelatihan Vokasi

Dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mendampingi Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko meninjau Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Selasa (15/8).

oleh stella maris diperbarui 16 Agu 2023, 15:13 WIB
Menaker Ida Dampingi Kepala Staf Presiden Tinjau Pelatihan Vokasi/Istimewa.

Liputan6.com, Bekasi Dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mendampingi Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko meninjau Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Selasa (15/8). 

Dalam paparannya, Moeldoko mengatakan bahwa Balai Pelatihan Vokasi yang berada di bawah naungan Kemnaker sudah memadai untuk mengembangkan kompetensi SDM Indonesia. Selain sarana dan prasarana, program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri adalah kunci. 

 

Menaker Ida Dampingi Kepala Staf Presiden Tinjau Pelatihan Vokasi/Istimewa.

"Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting," kata Moeldoko usai meninjau sejumlah workshop di BBPVP Bekasi. 

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengungkapkan, untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah telah menerbitkan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.  Selain melalui Pepres tersebut, pihaknya juga telah mencanangkan 9 Lompatan Kemnaker, di mana salah satunya adalah kebijakan Transformasi BLK. 

 

Menaker Ida Dampingi Kepala Staf Presiden Tinjau Pelatihan Vokasi/Istimewa.

"Melalui Transformasi BLK ini kami tidak hanya mengubah nama BLK menjadi BPVP dan BBPVP semata, namun lebih dari itu kami juga melakukan penguatan program pelatihan, sarana dan prasarana, hingga kolaborasi dengan dunia usaha dan industri," kata Menaker menjelaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Ida juga menjelaskan bahwa Transformasi BLK mencakup rebranding BLK, reformasi kelembagaan, redesain substansi pelatihan, revolusi SDM, revitalisasi fasilitas dan sarana prasarana, dan relationship atau disingkat 6R. 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya