Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan keberhasilan pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem di Indonesia. Jokowi mengatakan tingkat pengangguran berhasil turun menjadi 5,45 persen pada Februari 2023.
"Tingkat pengangguran berhasil diturunkan dari 6,26 persen pada Februari 2021 menjadi 5,45 persen pada Februari 2023," kata Jokowi saat Penyampaian RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Advertisement
Sementara itu, kata dia, tingkat kemiskinan terus menurun menjadi 9,36 persen pada Maret 2023. Padahal, tingkat kemiskinan di Indonesia sempat mencapai puncaknya di masa pandemi sebesar 10,19 persen pada September 2021.
"Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem yang turun dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada Maret 2023," ujarnya.
Jokowi menyampaikan bahwa krisis pandemi Covid-19 menggerus perekonomian global sekitar USD 2 triliun. Hal ini, kata dia, memaksa seluruh negara menggunakan instrumen kebijakan fiskal, moneter, dan keuangan secara luar biasa.
Menurut dia, tidak semua negara berhasil mengatasi krisis ini. Berdasarkan data Dana Moneter Indonesia (IMF), Jokowi mengungkapkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
"Alhamdulillah, Indonesia telah berhasil mengatasi tantangan besar akibat pandemi tersebut dengan hasil yang baik," jelas Jokowi.
Indonesia Berhasil Tangani Krisis Kesehatan
Bahkan, dia menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menangani krisis kesehatan dengan cepat dan baik. Jokowi mengklaim ekonomi Indonesia tetap tumbuh konsisten sejak akhir 2021.
"Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan pemulihan ekonomi yang cepat, konsisten, dan inklusif. Pertumbuhan ekonomi selama tujuh kuartal terakhir, sejak akhir 2021, secara konsisten berada di atas 5,0 persen," ungkap Jokowi.
Dia menuturkan pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat telah membawa Indonesia naik kelas. Sehingga, Indonesia masuk kembali ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas atau Upper-Middle Income Countries di tahun 2022.
"Pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Semester-1 2023, ekonomi nasional tumbuh 5,1 persen. Inflasi Indonesia juga semakin terkendali dan mencapai 3,1 persen sampai dengan Juli 2023," pungkas Jokowi.
Advertisement