Liputan6.com, Jakarta Pihak Rio Motret akhirnya menanggapi keputusan Organisasi Miss Universe mencabut izin atau lisensi Miss Universe Indonesia dari PT Capella Swastika Karya dan Direktur Nasionalnya, yakni Poppy Capella yang terjadi pekan lalu.
Melalui kuasa hukum, Mellisa Anggraini, pihak Rio Motret menjelaskan pencabutan lisensi Miss Universe Indonesia dari perusahaan Poppy Capella dapat dijadikan bukti dugaan pelecehan seksual.
Advertisement
“Banyak yang bertanya apa tanggapan kami terkait pencabutan lisensi MUID dari Miss Universe,” tulis Mellisa Anggraini di Instagram Stories, pada Selasa (15/8/2023), merespons pencabutan lisensi dari tangan Poppy Capella.
“Kami sampaikan bahwa hal tersebut tentu dapat menjadi sebuah bukti bagi penyidik dalam memeriksa perkara dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh korban,” ia menambahkan.
Pertanggungjawaban Korporasi
Pihak Rio Motret berkomitmen menghormati proses hukum yang tengah bergulir seraya meyakini penyidik akan terus menggali peranan korporasi dalam dugaan pelecehan seksual terhadap finalis.
“Tentu penyidik akan terus menggali peranan dan pertanggungjawaban korporasi atas dugaan pelecehan yang terjadi kepada para kontestan ketika dilakukannya karantina sesuai dengan rangkaian agenda,” urai Mellisa Anggraini.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
SOP Bagi Pemegang Lisensi
Kubu Rio Motret percaya tidak mungkin ajang Miss Universe punya standar operational prosedur (SOP) sembrono dengan body checking yang konon berujung sesi pemotretan telanjang.
“Seperti yang kami duga, terkait adanya SOP yang dilanggar karena tidak mungkin sekelas Miss Universe tidak memiliki SOP bagi pemegang lisensinya. Dan sepertinya jelas terkaiyt body checking tidak ada,” ia menyambung.
Terus Kawal Perkara
Kubu Rio Motret berjanji mengawal dugaan pelecehan seksual ini hingga mencapai titik terang. “Kami akan terus mengawal proses perkara ini sampai pelaku diberikan hukuman yang setimpal,” Mellisa Anggraini mengakhiri.
Pernyataan tertulis kuasa hukum kemudian diunggah ulang Rio Motret. Sebelumnya, pihak Rio Motret berharap insiden semacam ini tak terjadi di kontes kecantikan mana pun pada masa mendatang.
Advertisement