Liputan6.com, Jakarta - Saat ini nama Menteri BUMN Erick Thohir terus diajukan oleh berbagai pihak sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan dipasangkan dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Hal itu dinilai oleh Pengamat Politik Universitas Brawijaya, Anang Sujoko karena pasangan ini memiliki hubungan dekat.
"Sosok Erick Thohir ini memiliki hubungan dekat dengan Prabowo, jadi keduannya ini potensial berpasangan di Pilpres 2024," ungkap Anang, Rabu (16/08/2023).
Advertisement
Kedekatan yang semakin kuat, begitu terlihat dari berbagai kegiatan bersama Prabowo dan Erick Thohir. Kedekatan ini seringkali ditunjukkan keduanya dalam sejumlah pertemuan yang dilakukan di beberapa kesempatan.
Baru-baru ini, keduannya tampak terlihat bersama menemani Presiden Joko Widodo blusukan ke Malang, Jawa Timur. Bahkan sebelum itu, ketiganya juga terlihat bersama saat laga timnas Indonesia vs Argentina di GBK, Juni lalu, mereka duduk berjejeran di tribun VIP.
Saat ini kedunya juga tengah mendapatkan penugasan dari Presiden Jokowi untuk memperkuat industri pertahanan Indonesia. Penugasan langsung ini direspons cepat oleh Prabowo dan Erick Thohir dengan mengadakan pertemuan gabungan antara Kementerian BUMN dan Kemenhan.
Terakhir, Anang mengatakan sosok Erick Thohir jika ingin menjadi cawapres harus mendampingi capres yang memiliki kekuatan partai politik. Kebetulan Prabowo masuk dalam kriteria tersebut dikarenakan masih berstatus sebagai Ketum Gerindra.
"Erick Thohir jika ingin menjadi cawapres harus ada modal dari capres yang memiliki partai politik kuat, salah satunya seperti Prabowo," pungkas Anang.
Erick Thohir Tertinggi di Simulasi 3 Cawapres
Menteri BUMN Erick Thohir berhasil mengukuhkan namanya di tiga besar Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam hasil survei Voxpol Center periode 24 Juli hingga 2 Agustus 2023. Hasil itu membuktikan kualitas Erick Thohir sebagai cawapres potensial di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam hasil tersebut, Erick Thohir berada di posisi puncak dengan torehan suara 34,3 persen diikuti oleh Agus Harimurti Yudhoyono dengan 30,3 persen. Kemudian di posisi ketiga ada nama Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indar Parawansa dengan angka 15,3 persen.
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago memaparkan alasan tingginya Erick Thohir di survei kali ini. Pangi menilai karena pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih posisi strategis sebagai Menteri BUMN dan Ketum PSSI.
"Alasan Erick Thohir tertinggi, karena Erick Thohir masih punya panggung," kata Pangi.
Pangi menambahkan, kinerja terbaik Erick Thohir di BUMN juga menjadi salah satu faktor tingginya elektabilitas yang dimiliki. Masyarakat melihat sosok Erick Thohir karena kesuksesannya membangun BUMN menjadi lebih baik lagi.
Terbukti, di bawah kepemimpinan Erick Thohir BUMN terus menunjukkan tren kenaikan. Pada 2020, total laba bersih BUMN hanya Rp 13,3 triliun yang kemudian melonjak pada 2021 menjadi sebesar Rp 124,7 triliun.
Lalu, pada 2022 laba bersih BUMN mampu mencapai Rp 303,7 triliun. Ia pun menargetkan laba bersih BUMN di 2023 bisa mencapai Rp 250 triliun, menurun karena adanya laba bersih non cash dari proses restrukturisasi Garuda Indonesia sebesar Rp 60 triliun.
"Erick Thohir dianggap memiliki kinerja baik di BUMN dan juga sebagai menteri yang paling berprestasi juga di pemerintahan," pungkasnya.
Advertisement