PLN Siapkan Sistem Kelistrikan Andal saat Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia

PLN telah siagakan infrastruktur kelistrikan yang canggih, modern, dan terintergrasi di powerhouse Istana Kepresidenan, Jakarta.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Agu 2023, 18:13 WIB
Puluhan tahun sudah Indonesia merdeka. Namun cita-cita luhur masyarakat Tanah Air yang merujuk pada pembukaan Undang-undang Dasar 1945 hingga kini tak pernah berubah. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta - PLN memastikan suplai listrik untuk Upacara Bendera 17 Agustus 2023 dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia aman dan andal. Hal ini seiring PLN telah siagakan infrastruktur kelistrikan yang canggih, modern, dan terintergrasi di powerhouse Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sebanyak 107 petugas PLN bersiaga di 24 titik posko siaga yang tersebar di sekitar komplek Istana Kepresidenan Jakarta untuk mengamankan jalannya upacara pengibaran dan penurunan bendera pusaka dalam rangka HUT ke-78 RI yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Acara kenegaraan ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, perwakilan dari 38 Provinsi Republik Indonesia, tamu negara, serta 16.000 undangan lainnya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan, upacara pengibaran dan penurunan bendera pusaka dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi acara sakral yang sangat penting di Istana Kepresidenan Jakarta karena akan menjadi yang terakhir sebelum Ibu kota dipindahkan ke IKN.

"Kami telah siapkan listrik yang andal, canggih, dan modern untuk memastikan acara kenegaraan yang dilangsungkan setahun sekali ini berjalan dengan khidmat,” ujar Lasiran dikutip dari keterangan resmi, Kamis (17/8/2023).

Usai dilakukan revitalisasi kelistrikan di kompek Istana Kepresidenan Jakarta yang telah diresmikan 1 Agustus 2023, kini sistem kelistrikan yang sebelumnya ringkih, tersebar, tidak aman, dan masih dioperasikan secara manual, telah berubah menjadi berubah menjadi lebih canggih, modern, dan andal.


Sistem Pasokan Berlapis

Lilly Indriani Supratman Wenda menjadi pembawa baki nasional 2023. Dia merupakan perwakilan dari Provinsi Papua Pegunungan. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta yang dibangun PLN dilengkapi dengan sistem pasokan berlapis di antaranya  4 jalur dengan trafo 'green' tanpa minyak yang dilengkapi sistem automatic changing supply, Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip.

Selain itu, genset dengan teknologi terbaru yang senyap, serta dikontrol secara terpusat di Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) yang berada di Powerhouse Istana Kepresidenan Jakarta.

"Listrik istana ini disuplai dari 4 gardu induk, di back up dengan Uninterruptible Power Supply 8 x 400 kVA, dan genset kapasitas 4 x 2.000 kVA,” ujar Lasiran.


PLN Revitalisasi Kelistrikan Istana Kepresidenan Setelah 63 Tahun, Sekarang Pakai Artificial Intelligence

Menteri Sekretaris Negara Pratikno meresmikan hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dilakukan oleh PT PLN (Persero), Selasa (1/8/2023). (Dok PLN)

Sebelumnya, PT PLN (Persero) telah selesai revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta. Revitalisasi ini menjadi sejarah baru karena baru dilakukan pertama kalinya secara signifikan sejak renovasi terakhir pada zaman Pemerintahan Presiden Soekarno di 1960.

PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan  dengan menerapkan teknologi paling modern. 

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah berhasil merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dengan menggunakan teknologi paling mutakhir yang lebih andal, stabil, dan ramah lingkungan.

“Presiden mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian, terutama keluarga besar PLN dan BUMN yang telah merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta,” kata Pratikno dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).

Pratikno melanjutkan, upaya revitalisasi ini menjadi hal penting karena menyangkut reputasi Indonesia di mata Internasional. Selain itu, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta juga merupakan objek vital tempat penyimpanan berbagai dokumen penting, begitu juga dengan karya seni yang sangat berharga.

"Ini bukan masalah listrik saja, tapi banyak hal, termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional. Oleh karena itu, infrastruktur listriknya dipendam ke bawah tanah, jadi lebih aman untuk kelistrikannya, dan keindahan arsitektur bangunannya tidak terganggu," ungkap Pratikno.

Pratikno menambahkan, keberhasilan revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta ini akan dikembangkan pada sistem kelistrikan tempat-tempat vital, termasuk nantinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

"Jadi ini adalah sebuah prototipe dari infrastruktur kelistrikan yang akan kita duplikasi untuk IKN dan infrastruktur utama di Indonesia," tandas Pratikno.

 


Dimulai Sejak 2022

Menteri Sekretaris Negara Pratikno meresmikan hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dilakukan oleh PT PLN (Persero), Selasa (1/8/2023). (Dok PLN)

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebelumnya sistem kelistrikan Istana ringkih, tersebar, tidak aman, dan masih dioperasikan secara manual, sehingga rentan mengalami gangguan. Selain itu, sistem kelistrikannya juga belum dilengkapi dengan sistem cadangan yang cukup, hanya mampu mem- backup 30% dari total kebutuhan listrik seluruh kompleks Istana.

"Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal," ujar Darmawan.

Dirinya menambahkan, proses revitalisasi sistem kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dimulai sejak September 2022. Kini, PLN memberikan sistem pasokan berlapis ke Istana Kepresidenan Jakarta. PLN menyiapkan 4 jalur dengan trafo 'green' tanpa minyak yang dilengkapi sistem automatic changing supply. Tak hanya itu, PLN juga menyiagakan Uninterruptible Power Supply (UPS) anti kedip yang mampu menopang kebutuhan listrik Istana hingga 100%. PLN juga menyiagakan genset dengan teknologi terbaru yang senyap sehingga seluruh kebutuhan listrik di Istana Kepresidenan Jakarta dapat dipenuhi.

 


Menata Ulang Infrastruktur Kelistrikan

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memimpin langsung siaga kelistrikan dengan menyisir posko kelistrikan di posko monitoring kelistrikan di Nusa Dua, Bali.

PLN mengubah sistem kontrol kelistrikan yang semula terpencar menjadi satu sistem kontrol yang terkonsolidasi di bawah tanah. Hal ini untuk memitigasi gangguan dan kecepatan penanganan jika ada kendala.

Tidak hanya merevitalisasi sistem kelistrikan, PLN juga menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana yang dulu kumuh dan berusia tua.

"Dengan pendekatan state of the art of technology, infrastruktur kelistrikan Istana ditata ulang. Disentralkan pada satu bangunan bawah tanah dan dikelilingi dengan taman yang asri, sehingga bukan hanya aman, kokoh, stabil, tapi juga nyaman dan indah dipandang," ujar Darmawan.

PLN juga memodernisasi teknologi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dari yang sebelumnya manual dan penuh intervensi manusia diubah menjadi teknologi smart system berbasis artificial intelligence yang serba otomatis.

"Kami menyiapkan early warning monitoring system, di mana jika ada kendala maka sistem akan langsung melakukan backup supply secara mandiri, tanpa intervensi manusia, dan tanpa kedip. Kini, sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta menjadi sistem yang paling aman, canggih dan andal di seluruh tanah air," pungkas Darmawan.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya