Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY meresmikan sebuah Museum dan Galeri SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (17/8/2023). SBY mengungkap alasannya meresmikan museum dan galeri itu di Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia.
"Pertanyaan lain yang juga saya dapatkan adalah, 'mengapa peresmian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus?' Saya menduga museum dan galeri ini akan diresmikan pada 9 September hari kelahiran saya, atau 30 Juli hari pernikahan saya dengan almarhumah Ibu Ani," ujar SBY saat meresmikan museum dan galeri.
Advertisement
"Saya katakan, ya tanggal-tanggal itu baik, tetapi tidak kah 17 Agustus juga hari yang indah, hari bersejarah. Oleh karena itu saya pilih dengan harapan saya, kita semua mendapatkan berkah hari kemerdekaan, sehingga di tengah hari yang patut kita syukuri hadir di tempat yang patut ini yang insyaalah menjadi perjalanan bangsa kita menuju yang lebih baik," kata SBY.
SBY menyebut, museum dan galeri tak selama berkaitan dengan nostalgia atau romantisme masa lalu. SBY menyebut niatnya mendirikan museum dan galeri dirinya dan sang istri ini untuk menembus dimensi waktu.
"Karena justru museum dan galeri yang saya niatkan dibangun ini bisa menembus dimensi waktu, masa lalu, masa kini, dan masa depan. Albert Einstein, seorang jenius pada tingkat dunia pernah mengatakan, menjadi tepat dan bijak kalau kita ini bisa melakukan atau bisa belajar dari masa lalu, hidup di masa kini, dan membangun harapan di masa depan," kata dia.
"Semoga anak bangsa yang datang ke museum ini kita mulai malam ini dan hari-hari mendatang juga ikut belajar dari masa lalu, dikaitkan dengan masa kini, dan mendapat inspirasi dan membangun harapan di masa depan," SBY menambahkan.
Legacy
Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yodhoyono alias SBY membangun museum dan galeri SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur. Peresmian museum dan galeri dilakukan di lokasi pada Jumat (17/8/2023).
SBY mengaku membangun galeri dan museum lantaran saat menjadi orang nomor satu di Indonesia kerap mendapatkan pertanyaan dari wartawan baik dalam negeri mau pun luar negeri.
"Ketika saya masih memimpin Indonesia, saya kerap mendapat pertanyaan dari wartawan, dari insan pers baik dalam negeri maupun luar negeri. Pertanyaannya kira-kira seperti ini 'Bapak Presiden, anda mau dikenang seperti apa oleh rakyat Indonesia? Akan diingat seperti apa oleh rakyat yang anda pimpin?," ujar SBY saat membuka museum dan galeri di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (17/8/2023) malam.
Menurut SBY, pertanyaan yang dilontarkan itu merupakan sesuatu hal yang wajar. SBY mengaku ingin diingat oleh rakyat Indonesia perihal perjalanan dirinya yang tak lain adalah seorang anak desa yang akhirnya bisa memimpin bangsa.
"Tentu pertanyaan ini berkaitan dengan legacy, wajar seorang pemimpin mendapatkan pertanyaan seperti ini. Jawaban saya sangat sederhana, saya katakan bagi saya cukup lah kalau pada saatnya nanti saya diingat oleh saudara kami rakyat Indonesia bahwa ada seoorang anak desa dari Pacitan yang kemudian mengabdi di dunia militer sebagai prajurit, kemudian masuk dunia politik dan pemerintahan dan kembali keharibaan masyarakat seperti yang saya lakukan sekarang," kata dia.
SBY menyebut, bukan hal yang mudah perjalanan hidup yang dia jalani. Namun demikian, SBY memastikan ingin memberikan yang terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Tidak mudah, tantangan dan permasalahannya banyak, tapi kita dulu tidak pernah menyerah, kita ingin berbuat yang terbaik untuk rakyat kita, do something for our people do the best. Ini semua insyaallah akan tercermin dan ada di musem yang akan segera kita resmikan ini," kata dia.
Advertisement