Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional untuk Proyek Perspektif (NAPP) telah memberi wewenang kepada Kapital Bank dan Ravnaq Bank, dua bank swasta di Uzbekistan, untuk mengambil bagian dalam pengaturan kripto.
Dalam sebuah laporan, kolaborasi ini memungkinkan rekening bank dengan akses ke pertukaran kripto dan mekanisme pertukaran otomatis akan diintegrasikan dengan kartu kripto plastik yang bernama UzNEX.
Advertisement
Kartu kripto ini akan didukung oleh penyedia pembayaran terkemuka, Mastercard. Akhir Desember 2023 adalah target peluncuran pelanggan akhir kartu kripto kedua bank.
Sejak 2023, pemerintah Uzbekistan telah melarang entitas tanpa izin untuk menawarkan layanan cryptocurrency. Pada November 2022, lisensi pertama diberikan kepada bisnis mata uang kripto regional. Sebelumnya, Uzbekistan memberlakukan pembatasan akses pada sejumlah bursa cryptocurrency internasional utama.
“Peserta rezim khusus akan menguji solusi untuk mengintegrasikan sistem perbankan otomatis, sistem informasi pertukaran kripto, pusat pemrosesan bank dan sistem pembayaran internasional MasterCard,” menurut laporan tersebut, dikutip dari Coinmarketcap, Jumat (18/8/2023).
Pendekatan regulasi negara terhadap kripto dimulai dengan keputusan presiden pada 2022 ketika NAPP diluncurkan untuk mengawasi industri aset digital. Keputusan tersebut juga memberikan rincian hukum yang komprehensif terkait operasi penambangan cryptocurrency di Uzbekistan.
Kapital Bank dan Ravnaq Bank tetap menjadi dua dari tiga peserta terdaftar dalam Rezim Khusus. Persetujuan Ravnaq Bank untuk berpartisipasi dalam uji coba dilaporkan pada 14 Agustus 2023.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.