Puan Yakin Jokowi Tak Cawe-cawe dalam Koalisi Prabowo: Beliau Bukan Ketum Parpol

Puan meyakini Jokowi bukanlah sosok dibalik bergabungnya Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN dalam mendukung Prabowo. Puan menekankan urusan politik dan pemerintahan memang tak boleh dicampuradukkan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Agu 2023, 08:20 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersama Ibu Negara Iriana melambaikan tangan saat tiba di lokasi Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Jokowi mengenakan baju adat Tanimbar, Maluku. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meyakini Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak ikut campur atau cawe-cawe dalam pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Puan mengatakan Jokowi bukanlah ketua umum partai politik dan ketua koalisi.

"Kemarin kan saat di pidato Sidang Tahunan tanggal 16 Agustus bisa lihat sendiri apa yang disampaikan oleh presiden. Pak Presiden adalah Presiden Republik Indonesia, Pak Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, bukan ketua umum atau ketua koalisi," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 17 Agustus 2023.

Untuk itu, dia meyakini Jokowi bukanlah sosok dibalik bergabungnya Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN dalam mendukung Prabowo. Puan menekankan urusan politik dan pemerintahan memang tak boleh dicampuradukkan.

"Jadi saya meyakini hal tersebut karenanya memang secara politik sebaiknya tidak perlu dicampuradukkan urusan politik dan pemerintahan," ujarnya.

Menurut dia, Jokowi selama ini fokus bekerja menyelesaikan pekerjaannya sebagai presiden yang belum selesai. Terlebih, masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan selesai pada Oktober 2024 mendatang.

"Saya melihat Pak Jokowi fokus bekerja menyelesaikan pekerjaan rumahnya kalau kita lihat masa periode ini kan tahun depan itu nggak sampai satu tahun lagi. Saya lihat beliau fokus dalam menyelesaikan pekerjaan rumahnya," jelas Puan.


Jokowi Sebut Urusan Internal Partai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). Pidato Presiden dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

Jokowi mengatakan hal itu merupakan urusan partai-partai politik.

"Ya itu urusannya partai-partai lah. Urusannya Golkar, urusannya PAN, urusannya Gerindra, urusannya PKB. Itu urusannya partai-partai," jelas Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.

Dia menekankan tak ada komunikasi dari Partai Golkar dan PAN, sebelum menyatakan deklarasi dukungan terhadap Prabowo di Pilpres 2024. Jokowi menegaskan hal itu merupakan bagian kerja sama partai-partai politik dan tak ada kaitannya dengan dirinya.

"Ndak, ndak (ada komunikasi). Itu urusan mereka. Urusan koalisi, urusan kerja sama. Saya bukan ketua partai. Saya presiden," katanya.

Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya