RM BTS, BLACKPINK, hingga Latto Dituntut Meminta Maaf pada Umat Muslim Gara-Gara Lagu Frank Ocean

Tuntutan permintaan maaf yang akhirnya menyeret nama Latto dan BLACKPINK ini bermula dari unggahan Instagram Story RM BTS yang memuat album studio debut Frank Ocean, Channel Orange, berjudul Bad Religion.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Agu 2023, 10:02 WIB
RM BTS, Latto, dan BLACKPINK banjir kritik dan dituntut meminta maaf pada umat Muslim. (dok. Facebook/BTS Instagram @latto777 Instagram @jennierubyjane)

Liputan6.com, Jakarta - Nama RM BTS, Latto, dan BLACKPINK sedang berada di tengah gelombang kritik publik. Tuntutan permintaan maaf pun muncul di media sosial dan jadi trending topic di X, sebelumnya Twitter, kemarin, Kamis, 17 Agustus 2023.

Melansir Koreaboo, Jumat (18/8/2023), semuanya dimulai dari unggahan Instagram Story RM BTS. Pada Rabu, 16 Agustus 2018, leader BTS membagikan lagu kontroversial dari album studio debut Frank Ocean, Channel Orange, berjudul Bad Religion. Beberapa lirik dari lagu telah memicu perdebatan tentang maknanya, dengan beberapa menganggapnya "Islamofobia."

Yang lain membela lagu itu, menjelaskan bahwa Ocean tidak menyebut Islam sebagai "agama yang buruk," melainkan membahas cinta tidak terbalas. "Dan Anda mengatakan 'Allahu Akbar.' Saya mengatakan padanya, 'Jangan mengutuk saya.' 'Bo Bo, kamu butuh doa.' Saya kira itu tidak bisa menyakiti saya. Jika itu membuat saya bertekuk lutut, itu adalah agama yang buruk," begitu penggalan lagu tersebut yang menimbulkan perdebatan.

Setelah itu, kata kunci "RM MAAF pada MUSLIM" jadi trending topic, karena membagikan lagu kontroversial Frank Ocean. Dengan RM menghadapi serangan balik, beberapa ARMY, sebutan penggemar grup, membela pelantun lagu itu. Yang lain berusaha menunjukkan bahwa RM bukan satu-satunya idol K-pop yang berbagi lagu Bad Religion.

Mereka mengunggah ulang klip Jisoo BLACKPINK yang membagikan penampilan Frank Ocean tentang Bad Religion di Coachella, dan melabelkannya "legendaris". Jadi, beberapa warganet juga mencoba membuat tren "JISOO APOLOGIZE."


Dari BLACKPINK sampai Latto

Outfit Jennie BLACKPINK yang super berani bikin penonton Coachella Week 2 heboh (@muglerofficial)

Beberapa BLINK membela Jisoo dengan menunjukkan bahwa RM fasih berbahasa Inggris sedangkan dia tidak. Jadi, idol berusia 28 tahun itu harus memiliki pemahaman yang lebih baik tentang lirik lagu tersebut. Namun demikian, hampir semua nama personel BLACKPINK, termasuk Jennie, segera menjadi trending dengan “APOLOGIZE TO MUSLIMS."

Bahkan, mereka yang membela BLACKPINK pun menggunakan ungkapan tersebut agar unggahannya mendapat perhatian. Dengan tren "JENNIE APOLOGIZE TO MUSLIMS" dan "namjoon" di K-Pop di X, Latto muncul jadi tren di kategori Rap. Latto membagikan tangkapan layar namanya yang sedang tren di aplikasi melalui Instagram Story.

BLINK kemudian merasa bermasalah bahwa Latto membagikannya menyertakan tren m "JENNIE APOLOGIZE TO MUSLIMS" di samping namanya. Mereka menyarankan ia bisa mengeditnya, jadi beberapa orang merasa ia sengaja mencemarkan nama baik Jennie.

Beberapa penggemar turun ke kolon komentar di Instagram Latto, mengirim spam emoji muntah, menuntutnya meminta maaf pada Jennie, dan banyak lagi.


Saling Bela Idola Masing-Masing

Jungkook - Latto (Instagram @latto777)

Di X, warganet memulai tren "LATTO APOLOGIZE TO JENNIE". Banyak yang membela Jennie, tapi ada juga yang semata mengkritik Latto. Dari penampilan hingga riwayat Twitter-nya yang bermasalah di masa lalu, semua disorot.

Akhirnya, "LATTO FLOP" dan "LATTO FLOP" dan "LATTO RACIST" jadi tren bersama "LATTO APOLOGIZE TO JENNIE" dan "JENNIE RESPECTFUL IDOL." Tapi, penggemar Latto juga membelanya. Mereka mengatakan bahwa ia hanya merayakan namanya jadi tren ketika merilis musik baru. Mereka juga memulai tren "LATTO BEST GIRL" dan "LATTO IS NOT APOLOGIZING."

Saat ini, belum ada artis yang menanggapi kontroversi tersebut. Faktanya, ini bukan kali pertama idol K-pop tersandung tuntutan permintaan maaf karena telah "menyinggung" Islam.

Tahun lalu, ENGENE, sebutan penggemar ENHYPEN, meradang. Mereka menganggap label musik HYBE yang menaungi grup itu, BELIFT LAB, tidak bisa melindungi artis mereka, dalam hal ini Jake ENHYPEN.

Kontroversi ini bermula ketika ENHYPEN tampil di SBS Inkigayo membawakan lagu mereka, Blessed-cursed, pada 23 Januari 2022. ENGENE mengkritik stylist karena Jake mengenakan kalung berlafaz Allah yang tertulis dalam bahasa Arab.

Karena Jake bukan Muslim, banyak yang menganggapnya tidak pantas memakai kalung tersebut sebagai aksesori. ENGENE Muslim khususnya telah mengedukasi mengapa pilihan gaya ini begitu bermasalah. Allah adalah kata suci, dan memakainya di kalung, terutama untuk non-Muslim, dianggap sebagai "penghinaan."


Jake Dihalangi untuk Minta Maaf?

Penampilan Jake saat mengenakan hoodie yang dipasangkan dengan rompi berbahan denim. Sebelum debut dengan ENHYPEN, diumur 17 tahun Jake terbang dari Australia ke Seoul untuk mengejar mimpinya menjadi idol. (Instagram/@enhypen)

Saat itu, lewat sejumlah cuitan di Twitter, banyak penggemar menyoroti bahwa "Jake tampaknya menyadari situasi tersebut dan sangat terbuka untuk mendengar edukasi atas pemakaian aksesori yang dimaksud." Tapi, di salah satu fanlive ENHYPEN, staf labelnya diduga memotong panggilan video saat seorang ENGENE Muslim berusaha menjelaskan masalah tersebut.

"Ketika staf menelepon teman saya pertama kali, Jake tidak bisa mendengarnya. Mereka menelepon untuk kali kedua dan masih mengalami kesulitan teknis. Mereka memanggilnya lagi untuk terakhir kali, tapi karena terburu-buru, teman saya melakukan yang terbaik untuk menjelaskan," papar pemilik akun Twitter @yun_021115, 18 Februari 2022.

Ia menyambung, "Ia bercerita bagaimana ia adalah seorang Muslim dan bagaimana ia ingin mendekatinya dengan penuh kasih. Ia menyebutkan kalung itu dan sepertinya ia ingin terus berbicara, tapi staf gigih, jadi ia (Jake) hanya berkata 'love you' dan staf memotong panggilan itu."

"Ia melakukan yang terbaik dan harapan kami adalah Jake benar-benar tahu tentang apa yang terjadi karena sepertinya Jake langsung paham ketika ia menyebutkan kalung itu," katanya. Di utas tersebut, ia menegaskan bahwa ia tidak dapat menyimpulkan apakah BELIFT LAB memotong panggilan video karena waktu atau masalah yang diangkat.

"Saya tidak membela mereka (BELIFIT LAB) karena tindakan mereka jelas menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap masalah ini," ia menambahkan.

Banyak penggemar ENHYPEN menduga bahwa pihak label menghalangi Jake untuk membahas atau meminta maaf terkait problem tersebut. "Saya yakin Jake sangat mendengarkan apa kata ENGENE. Ia tampak langsung paham kalung mana yang dimaksud," komentar seorang pengguna.

Infografis Pesona K-Pop Mendamaikan Korea

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya