Liputan6.com, Jakarta Harga makanan di restoran tak hanya sekali menimbulkan kontroversi. Ada restoran yang tak mencantumkan harga di menu yang akhirnya bikin tak nyaman pelanggan. Ada juga biaya tambahan yang tak sempat dipikirkan pelanggan namun bisa membuat pelanggan geleng kepala. Seperti kisah viral soal biaya potong kue ultah berikut ini.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu pengunjung di Bar Pace di Gera Lario dekat tempat liburan populer Danau Como, Italia mengalami hal demikian. Saat menggelar perayaan ultah sederhana, wanita yang tak disebutkan namanya itu mengeluhkan tagihan sebesar 20 euro (setara Rp 333 ribu) hanya untuk memotong kue mereka menjadi 20 bagian.
Rombongan pengunjung itu merayakan ulang tahun dengan memesan pizza dan minuman senilai Rp 1.9 juta. Harga itu belum termasuk biaya "20 X Servizio Torta", yang diterjemahkan menjadi "20 x layanan kue", menurut kuitansi yang diperoleh Newsflash.
Dilansir Liputan6.com dari New York Post, (18/8/2023), kejadian restoran Italia mendapat kecaman karena tuduhan yang dipertanyakan bukan pertama kalinya.
Biaya Membengkak di Luar Dugaan
Baru-baru ini, seorang traveler wanita mengunjungi platform perjalanan daring untuk mengungkapkan ketidakpuasannya setelah menemui sebuah biaya tambahan yang tak terduga sebesar 2 euro pada tagihan di sebuah restoran di kawasan mewah Danau Como. Keprihatinan ini muncul karena roti lapis (kue ulang tahun) pesanannya dipotong menjadi dua bagian.
Si pengunjung, yang berasal dari dekat Milan, memesan varian roti lapis vegetarian yang diisi dengan kentang goreng di Bar Pace, yang terletak di Gera Lario, di ujung utara danau. Setelah menikmati makanan ringannya tanpa daging bersama seorang teman, wanita tersebut terkejut dengan jumlah yang harus dibayarnya.
Ia menanggapi situasi ini tanpa mengeluh pada saat itu, namun ia kemudian memutuskan untuk membagikan pengalaman negatifnya melalui ulasan online, merujuk bahwa ia sama sekali tidak meminta agar roti lapisnya dipotong menjadi dua bagian.
“Luar biasa tapi benar,” orang tersebut menulis foto tanda terima berupa kuitansi di platform tersebut.
Advertisement
Pekerjaan yang Harus Dibayar
Tidak tinggal diam, pihak restoran segera menanggapi unggahan kuitansi yang viral tersebut. Mereka mengaku setiap pekerjaan yang dilakukan untuk pekerjaan pantas untuk dibayar. Bahkan pengunjung di restoran Italia itu tak mengeluh kepada restoran.
"Kami harus menggunakan dua piring, bukan satu dan waktu untuk mencucinya dua kali lipat, lalu dua alas piring," kata pemilik Cristina Biacchi kepada La Repubblicaz, sebuah surat kabar Italia.
Dia juga mencatat bahwa pelanggan tidak mengeluh atau mempertanyakan tagihan tersebut dan mengklarifikasi bahwa dia akan menghapus tagihan dari tagihan jika seseorang mengangkat masalah.
Besarnya biaya ini sebenarnya kecil jika dibandingkan dengan jumlah besar yang harus dibayar oleh para wisatawan di Mykonos, Yunani. DK Oyster Bar telah berulang kali dituduh melakukan penipuan terhadap ratusan turis.
Sepasang pengantin baru merasa frustrasi saat menyadari bahwa mereka harus membayar sejumlah uang sebesar $570 (Rp 8.7 juta), sementara pasangan lain dari Montana mengeluh karena dikenakan biaya sebesar $860 (Rp 13.1 juta) hanya untuk membayar makanan ringan.