Pilpres 2024, Warga Nahdliyin Dinilai Lebih Condong Dukung Prabowo Subianto

Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin terlihat lebih condong mendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto untuk memimpin Indonesia periode berikutnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2023, 17:36 WIB
Prabowo hadir sekitar pukul 16.25 WIB. Tiba di lokasi, Prabowo diteriaki presiden oleh relawan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin terlihat lebih condong mendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto untuk memimpin Indonesia periode berikutnya. Apalagi Menteri Pertahanan tersebut semakin dekat dengan kiai dan juga ulama NU di Jawa Timur (Jatim).

Hal ini jadi alasan kuat nahdliyin perlahan melabuhkan dukungannya kepada Prabowo dalam mentap kontestasi demokrasi mendatang.

“Publik NU ini lebih condong kesana ke Prabowo,” kata Peneliti Senior Surabaya Research Syndicate (SRS), Edwin Abdul ketika dihubungi, Jumat (18/8/2023).

Keunggulan Prabowo di kalangan nahdliyin juga terekam dalam hasil survei SRS. Berdasarkan hasil survei SRS periode 2-11 Agustus 2023, Prabowo menjadi capres yang mengantongi dukungan terbesar dari kalangan nahdliyin.

Capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu berhasil mengantongi dukungan sebesar 41,5 persen. Dukungan itu jauh lebih tinggi dibandingkan yang diraih oleh Capres PDIP, Ganjar Pranowo dengan 36,5 persen dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang hanya mengantongi dukungan dari kalangan Nahdliyin sebesar 10,8 persen.

Dukungan para nahdliyin ini tidak hanya membuat Prabowo unggul dalam simulasi tiga nama namun juga pada simulasi head to head. Secara head to head, pemimpin kepercayaan Presiden Jokowi ini mengungguli Ganjar di Jatim.


Hasil Head to Head Prabowo Vs Ganjar

Relawan yang hadir Di antaranya, Prabowo Mania 08, Genastara, Gerakan Prabowo 08, Bintang Garuda dan organ relawan lainnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di dalam survei yang sama, Prabowo akan meraup total suara sebanyak 50,2 persen, sedangkan Gubernur Jawa Tengah itu hanya meraup dukungan sebesar 45,6 persen.

“Gap nya lumayan jauh di 50,2 persen Prabowo dan Ganjar 45,6 persen, nah otomatis dari publik Jawa Timur karena pasti, basisnya itu NU dan mencari dukungan lebih besar disana,” ungkap Edwin.

Sinyal adanya dukungan dan kedekatan antara Prabowo dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia itu tercermin dari kesiapan Prabowo menjalin kerja sama dengan tokoh NU yaitu Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau biasa disapa Habib Luthfi.

Adapun kerja sama itu adalah dalam rangka gelaran acara bertajuk Muktamar Sufi Internasional atau World Sufi Assembly di Pekalongan, Jawa Tengah yang akan diselenggarakan pada akhir Agustus 2023 mendatang. Nantinya, di acara terebut akan dihadiri oleh para ulama, rektor universitas, tokoh ormas Islam, pimpinan pondok pesantren dari berbagai macam negara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya