Liputan6.com, Jakarta - Halte Transjakarta Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang terbakar pada Senin, 14 Agustus 2023 lalu tengah diperbaiki. Halte ditargetkan kembali beroperasi normal pada Senin, 21 Agustus 2023 pekan depan.
"Targetnya paling lambat senin pagi itu sudah normal semua. Jadi semua layanan di Halte Tendean itu sudah bisa kita normalkan lagi. Targetnya Senin pagi," kata Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza kepada wartawan, Jumat (18/8/2023).
Advertisement
Welfizon menyampaikan, perbaikan dua pintu depan Halte Tendean bahkan sudah rampung diperbaiki. Sisa perbaikan ditargetkan selesai dalam pekan ini.
"Hari ini teman-teman juga sedang bekerja. Jadi dua pintu di depan itu sudah bisa dipakai. Jadi buat yang dua pintu di dekat gate itu mulai dari sore kemarin sudah digunakan, yang sisanya, dalam weekend ini kita akan kejarin," ucap Welfizon.
Lebih lanjut, Welfizon menjelaskan proses penyelidikan kebakaran sudah diserahkan kepada pihak kepolisian dan Puslabfor. Sebab akibat kebakaran pun masih dalam proses penyelidikan pihak terkait.
Meski demikian, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dilakukan. Sejauh ini, dia pun menepis dugaan penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Namun, Welfizon juga belum dapat membeberkan hasil pasti penyelidikan.
"Korslet sih kayaknya engga, karena kalau lihat sumber, dari luar. Bukan dari (dalam). Biasa kalau korslet itu kan dari dalam ada jaringan kabel dan segala macem. Kalau liat sumber apinya ngga ada di situ," kata Welfizon.
Dugaan Penyebab Kebakaran Halte Transjakarta Tendean
Sebelumnya, Halte TransJakarta yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean, Jakarta Selatan terbakar, Senin (14/8). Penyebab kebakaran diduga karena korsleting.
Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Daud Joseph menyebut bahwa api sumber kebakaran berasal dari luar Halte Tendean. Meski demikian, penyebab kebakaran itu masih diselidiki.
"Belum jelas (penyebabnya) jadi belum pasti tapi asal api dari luar halte," kata Joseph ketika dikonfirmasi, Senin (14/8).
Adapun kebakaran itu terjadi saat peak hour atau jam sibuk. Meski demikian, Joseph memastikan pihaknya langsung mengevakuasi pelanggan yang hendak menggunakan layanan Transjakarta.
"Tentunya tadi pada saat jam puncak ada pelanggan. Transjakarta melakukn evakuasi pelanggan yang ada dalam halte. Tentu karena ini fasilitas publik, pasti akan dibantu oleh aparat kepolisian," ujar Joseph.
Lebih lanjut, Joseph menyebut bahwa fasilitas yang terdampak dari peristiwa adalah terbakarnya ruang tunggu pelanggan.
"Di dalam hanya ruang petunggu pelanggan saja," tambah Joseph.
Advertisement