Alasan Jokowi Beri Subsidi Kendaraan Listrik

Pemerintah memberlakukan subsidi sekitar Rp 7 juta untuk sepeda motor listrik dan sekitar Rp 70 juta untuk mobil listrik. Presiden Jokowi menyampaikan alasan pemberian subsidi kendaraan listrik itu.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Agu 2023, 19:25 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, banyak pihak yang mempertanyakan besarnya subsidi kendaraan listrik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemberian subsidi kendaraan listrik agar dapat menarik investasi. Selain itu, pemberian subsidi kendaraan listrik tidak hanya dilakukan di Indonesia tetapi juga dilakukan negara lain seperti Thailand.

Jokowi menyampaikan hal tersebut seiring banyak pihak yang mempertanyakan besarnya subsidi kendaraan listrik di Indonesia.

"Ya, karena negara lain semua melakukan itu. Contoh Thailand memberikan subsidi kepada mobil listrik (sekitar) Rp 68 juta,” ujar Jokowi dikutip dari Antara, Jumat (18/8/2023).

Jokowi menuturkan, Indonesia menerapkan subsidi yang besar kepada kendaraan listrik sehingga kerek minat investasi. Dengan demikian, pemerintah memberlakukan subsidi sekitar Rp 7 juta untuk sepeda motor listrik dan sekitar Rp 70 juta untuk mobil listrik.

"Kalau (subsidi) kita di bawah (Thailand) itu, investasi semua akan pergi ke sana tidak pergi ke Indonesia. Inilah dunia yang memang berkompetisi sangat ketat sekali,” kata Jokowi.

Jokowi menuturkan, pada masa sarat persaingan yang tengah berlangsung, Indonesia harus mau menengok dan membandingkan diri dengan negara-negara pesaing jika ingin memenangkan kompetisi.

Jokowi menuturkan, Indonesia tidak boleh hanya cukup melihat ke diri sendiri dan harus menyesuaikan agar lebih baik dibandingkan negara lain.

“Kita harus pelajari apa yang dilakukan negara lain dan kita harus adaptif. Jika competitor melakukan perubahan kebijakan, kita juga harus dan kebijakan kita juga harus lebih baik lagi dari mereka,” tutur Jokowi.

 


Kuota Subsidi Masih Ada

Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Sudirman-Thamrin pada jam makan siang, Jakarta, Kamis (15/12/2022). Pemerintah berencana untuk mengucurkan insentif kendaraan listrik di Indonesia, insentif mobil listrik sebesar Rp 80 juta dan motor listrik Rp 8 juta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Berdasarkan laman Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa) pada Kamis, 27 Juli 2023 masih ada sisa kuota 198.791 unit motor listrik yang belum tersalurkan.

Sedangkan pemerintah menargetkan sebanyak 200 ribu motor listrik baru dan konversi yang berlaku selama 2023-2024 sebesar Rp 7 triliun. Anggaran itu akan diberikan kepada subsidi 1 juta unit motor listrik baru dan konversi dengan besaran Rp 7 juta per unit.

Pelaksanaan konversi motor listrik merupakan salah satu bentuk pelaksanaan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2020. Pelaksanaan konversi sepeda motor juga bertujuan mendukung perkembangan ekosistem KBLBB atau kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM), mendukung penurunan emisi gas rumah kaca, termasuk emisi suara kendaraan.

Program konversi sepeda motor BBM menjadi sepeda motor listrik ini memiliki target 6 juta unit pada 2030.


Jokowi Lanjutkan Insentif Kendaraan Listrik, Saham Emiten Produsen EV Malah Loyo

Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau EV.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen melanjutkan insentif kendaraan listrik bagi masyarakat. Di atas kertas, kebijakan insentif akan menguntungkan bagi emiten-emiten kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Lantas, bagaimana realisasi pergerakan harga saham emiten kendaraan listrik hingga saat ini?

Mengutip RTI, harga saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) dibuka naik Rp 1 ke posisi Rp 138 per saham dari harga awal Rp 137. Saham SLIS naik 0,73 persen ke level Rp 138 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (16/8/2023).

Saham SLIS berada di level tertinggi Rp 139 dan terendah Rp 136 per saham. Total frekuensi perdagangan 641 kali dengan volume perdagangan 3,90 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 537,25 juta.

Harga saham PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dibuka naik Rp 25 ke posisi Rp 5.525 per saham dari harga awal Rp 5.500. Saham NFCX turun 2,27 persen ke level Rp 5.375 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (16/8/2023).

Saham NFCX berada di level tertinggi Rp 5.575 dan terendah Rp 5.375 per saham. Total frekuensi perdagangan 116 kali dengan volume perdagangan 56,10 ribu saham. Nilai transaksi harian Rp 304,86 juta.

Harga saham PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dibuka staganan di posisi Rp 6.875 per saham. Saham MCAS terkoreksi 0,36 persen ke level Rp 6.850 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (16/8/2023).

Saham MCAS berada di level tertinggi Rp 7.200 dan terendah Rp 6.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 252 kali dengan volume perdagangan 179,50 ribu saham. Nilai transaksi harian Rp 1,24 miliar.

 


Gerak Saham WIKA

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dibuka stagnan di posisi Rp 392 per saham. Saham WIKA turun 2,04 persen ke level Rp 3,84 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (16/8/2023).

Saham WIKA berada di level tertinggi Rp 392 dan terendah Rp 380 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.642 kali dengan volume perdagangan 13,61 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 5,22 miliar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmennya dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di masyarakat. Termasuk juga dalam memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha di industri kendaraan listrik ini.

Sektor ini menjadi salah satu upaya Jokowi untuk memperkuat hilirisasi dari sumber daya alam (SDA) yang dimiliki. Salah satu prioritasnya adalah ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) yang ditopang oleh nikel yang banyak dimiliki Indonesia.

"Dukungan fiskal telah diberikan berupa insentif perpajakan dan berbagai insentif fiskal lainnya. Selama ini telah diberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)," ujarnya dalam Pidato Presiden pada Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangan, di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

 


Ekosistem Industri

Indonesia Bisa Jadi Produsen Utama Baterai Kendaraan Listrik (Instagram @jokowi)

Dia menilai, hal ini untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi untuk penciptaan nilai tambah yang tinggi, perluasan kesempatan kerja, dan penggunaan energi yang ramah lingkungan sehingga dapat menurunkan emisi, serta efisiensi subsidi energi.

Ekosistem IndustriDia juga mencatat, dukungan terhadap pengembangan ekosistem industri KBLBB juga dilakukan di banyak negara seperti di Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok, dan beberapa negara tetangga Indonesia seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

"Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah memperkenalkan serangkaian insentif yang diarahkan baik dari sisi supply maupun demand untuk menstimulus investasi dan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat secara luas," bebernya.

 

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya