Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan, bahwa partainya tetap mengusung Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Prabowo Subianto. Dia menyatakan, meski Golkar dan PAN sudah merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sikap PKB tersebut tidak bisa ditawar.
"Pokoknya PKB enggak bisa ditawar, Gus Muhaimin maju cawapres, atau capres itu enggak bisa ditawar itu," kaya Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Advertisement
Jazilul menagih janji Prabowo bahwa urusan cawapres di serahkan ke Cak Imin. Apakah PKB akan angkat kaki dari koalisi, Jazilul melihat perkembangan politik nanti.
"Ya nanti kita tunggu kita lihat, sesuai janji Pak Prabowo dimana-man kan tergantung Pak Muhaimin, kita tagih aja nanti janjinya, siapa yang bohong duluan," ungkapnya.
Diketaui, Bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto telah mengantongi dukungan politik sebagai capres 2024 dari Gerindra, PKB, Golkar dan PAN. Prabowo mengatakan, posisi partai-partai koalisinya sebagai bagian dari tim pemerintahan Presiden Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat deklarasi koalisi empat partai di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu 13 Agustus 2023.
"Kita di sini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita adalah bagian dari tim dari pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Insinyur Haji Joko Widodo," kata Prabowo.
"Kita bagian dari pada tim Jokowi yang harus kita berani mengatakan berhasil dalam membawa bangsa dan negra ini sampai sekarang," sambungnya.
Kedepankan Persatuan Kemajuan Indonesia
Prabowo menyebut, bahwa dirinya dan koalisinya memahami masalah bangsa. Menurunya, dengan pemerintahan Jokowi pihaknya telah melihat arah cita-cita Indonesia kedepan.
"Kita paham itu, kita mengerti masalah. saya bersama tokoh-tokoh di depan, Gus Imin, Mas Airlangga, Pak Zulkifli kita telah bergulat, kita telah bersama-sama telah memahami masalah," ucapnya.
"Kita telah mengerti bersama-sama dengan Pak Jokowi kita telah melihat arah ke depan kita yakini bahwa Indonesia akan menuju keadilan yang dicita-citakan oleh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Menteri Pertahanan ini mengajak para pihak untuk mengedepankan persatuan demi kemajuan Indonesia. Dia mengatakan, masalah persatuan sudah dipikirkan oleh pendiri bangsa yang telah menyusun naskah proklamasi pada tahun 1945.
Pada naskah itu, kata Prabowo, mereka telah merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dan dalam sila ketiga yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keutuhan Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
"Mereka sudah memikirkan. Kita hanya bisa survive sebagai bagsa, kita hanya bisa menjadi negara maju kalau ada persatuan Indonesia," pungkasnya.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement