Pendapatan Emiten Wulan Guritno Lima Dua Lima Tiga Meroket di Semester I 2023

Namun Lima Dua Lima Tiga masih membukukan rugi usaha Rp 1,05 miliar.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Agu 2023, 10:52 WIB
Pencatatan perdana saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) pada Rabu, (5/5/2021) (Dok: BEI)

Liputan6.com, Jakarta Emiten Wulan Guritno, PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan signifikan dari sisi pendapatan.

Melansir laporan keuangan Lima Dua Lima Tiga dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (19/8/2023), perseroan membukukan pendapatan Rp 41,99 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Raihan itu naik 95,22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp 21,51 miliar.

Bersamaan dengan itu, perseroan mencatatkan kenaikan beban pokok pendapatan menjadi Rp 17,1 miliar dari Rp 7,04 miliar pada semester I 2022.

Meski begitu, perseroan masih membukukan laba kotor Rp 24,89 miliar pada semester I 2023. Naik 72,03 persen dibandingkan laba kotor pada semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 14,47 miliar.

Pada periode ini, perseroan membukukan beban operasi sebesar Rp 25,95 miliar, bengkak dari Rp 11,44 miliar pada semester I 2022.

Alhasil, perseroan membukukan rugi usaha Rp 1,05 miliar. Sebagai perbandingan, perseroan membukukan laba usaha Rp 3,02 miliar pada semester I 2022.

Di sisi lain, perseroan membukukan pendapatan lain-lain sebesar Rp 3,53 miliar pada semester I 2023, naik signifikan dari Rp 829,33 juta yang dicatatkan pada semester I tahun lalu.

Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 1,79 miliar. Laba itu susut 38,12 persen dibandingkan laba semester I 2022 sebesar Rp 2,89 miliar.

Aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 94,16 miliar, naik dari Rp 85,75 miliar yang dicatatkan pada akhir tahun lalu.

Liabilitas naik menjadi Rp 49,26 miliar dari Rp 38,39 miliar. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 turun menjadi Rp 44,89 miliar dari Rp 47,36 miliar per Desember 2023.


IHSG Sepekan Turun 0,29 Persen, Simak Daftar Top Gainer dan Top Losers 14-18 Agustus 2023

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Data perdagangan BEI selama periode 14 sampai dengan 18 Agustus 2023 ditutup bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan 0,29 persen pada level 6.859,912 dari level 6.879,979 pada pekan sebelumnya.

Selama sepekan ini, terdapat peningkatan kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,04 persen menjadi Rp 10.060 triliun dari Rp 10.056 triliun pada pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 12,62 persen menjadi Rp 10,700 triliun dari Rp 10,245 triliun pada penutupan pekan yang lalu.

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut meningkat 7,42 persen menjadi 16,765 miliar lembar saham dari 18,108 miliar lembar saham pada penutupan pekan yang lalu.

Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 3,56 persen menjadi 1.051.405 transaksi dari 1.090.176 transaksi pada pekan lalu.

Investor asing pada Jumat, 18 Agustus 2023 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 258,20 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 3,64 triliun.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (19/8/2023), berikut daftar top gainers dan top losers 14-18 Agustus 2023:

 


Rincian Saham

Ilustrasi IHSG atau Saham.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Top Gainer:

1. HUMI - Humpuss Maritim Internasional Tbk, naik 156,86 persen ke posisi 262 dari posisi 102 pada pekan sebelumnya

2. ARII - Atlas Resources Tbk, naik 82,35 persen ke posisi 372 dari posisi 204 pada pekan sebelumnya

3. MSKY - MNC Sky Vision Tbk, naik 70,42 persen ke posisi 242 dari posisi 142 pada pekan sebelumnya

4. LMAX - Lupromax Pelumas Indonesia Tbk, naik 45,45 persen ke posisi 352 dari posisi 242 pada pekan sebelumnya

5. SGER - Sumber Global Energy Tbk, naik 39,64 persen ke posisi 1.180 dari posisi 845 pada pekan sebelumnya

6. AHAP - Asuransi Harta Aman Pratama Tbk, naik 34,92 persen ke posisi 85 dari posisi 63 pada pekan sebelumnya

7. DIVA - Distribusi Voucher Nusantara Tbk, naik 33,85 persen ke posisi 348 dari posisi 260 pada pekan sebelumnya

8. BUKK - Bukaka Teknik Utama Tbk, naik 31,08 persen ke posisi 1.455 dari posisi 1.110 pada pekan sebelumnya

9. DPUM - Dua Putra Utama Makmur Tbk, naik 29,41 persen ke posisi 22 dari posisi 17 pada pekan sebelumnya

10. CUAN - Petrindo Jaya Kreasi Tbk, naik 28,82 persen ke posisi 2.570 dari posisi 1.995 pada pekan sebelumnya

 

Top Losers:

1. WGSH - Wira Global Solusi Tbk, turun 32,41 persen ke posisi 146 dari posisi 216 pada pekan sebelumnya

2. RCCC - Utama Radar Cahaya Tbk, turun 28,09 persen ke posisi 128 dari posisi 178 pada pekan sebelumnya

3. MSIE - Multisarana Intan Eduka Tbk, turun 27,16 persen ke posisi 59 dari posisi 81 pada pekan sebelumnya

4. BLTZ - Graha Layar Prima Tbk, turun 26,09 persen ke posisi 2.210 dari posisi 2.990 pada pekan sebelumnya

5. KLAS - Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk, turun 25,00 persen ke posisi 90 dari posisi 120 pada pekan sebelumnya

6. TRON - Teknologi Karya Digital Nusa Tbk, turun 21,53 persen ke posisi 328 dari posisi 418 pada pekan sebelumnya

7. COAL - Black Diamond Resources Tbk, turun 20,63 persen ke posisi 50 dari posisi 63 pada pekan sebelumnya

8. PTIS - Indo Straits Tbk, turun 20,59 persen ke posisi 324 dari posisi 408 pada pekan sebelumnya

9. CYBR - ITSEC Asia Tbk, turun 19,85 persen ke posisi 218 dari posisi 272 pada pekan sebelumnya

10. AWAN - Era Digital Media Tbk, turun 19,85 persen ke posisi 210 dari posisi 262 pada pekan sebelumnya

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya