Liputan6.com, Paser - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser mendorong agar cabang olahraga (Cabor) Paralayang turut dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2026 mendatang.
Merujuk pada daftar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), hanya 14 cabor yang wajib dipertandingkan dalam gelaran Porprov. Sedangkan, cabor Paralayang tidak masuk dalam daftar tersebut.
Advertisement
"Untuk DBON ini menjadi kewajiban yang harus dipertandingkan," ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser Muhsin Parlinrungi, Sabtu (19/8/2023).
Meskipun tidak masuk dalam daftar DBON, cabor paralayang tetap berpeluang untuk turut dipertandingkan pada Porprov Kaltim di Kabupaten Paser mendatang. Pengusulan agar cabor ini turut dipertandingkan, menurut Muhsin sudah ditandatangani Bupati Paser hingga diserahkan kepada Panitia Besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim.
"Apakah nanti pertimbangannya masuk dalam cabor utama yang dimainkan atau masuk dalam eksebisi, itu yang akan kita tunggu," jelasnya.
Sejauh ini, lanjut Muhsin, belum ada daftar cabor yang telah ditetapkan untuk dipertandingkan pada Porprov Kaltim 2026. Jika hanya 14 cabor yang dipertandingkan, maka menurutnya sangat terbatas.
"Perlu ada cabor lain yang bisa diikutkan. Nanti ada pertemuan melibatkan seluruh panitia besar. Nah, semuanya tergantung kesepakatan bersama dalam rapat," imbuhnya.
Di lain sisi, Pemkab Paser terus melakukan pengembangan dan penataan di Gunung Embun, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu. Rencananya lokasi tersebut dipersiapkan menjadi venue cabor paralayang. Lokasinya juga dianggap ideal dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kaltim sebagai induk organisasi cabor paralayang juga telah melakukan uji coba dan latihan di lokasi tersebut. Uji coba yang dilakukan turut melibatkan atlet profesional. Hasil sementara dinyatakan layak untuk dipergunakan.
"Paralayang coba kami usulkan untuk dapat dipertandingkan pada Porprov Kaltim 2026 mendatang. Sampai saat ini belum final cabor mana-mana saja akan dimainkan nantinya," tegas Muhsin.
Sebagai informasi, 14 cabor yang termasuk dalam DBON yakni, bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.