Liputan6.com, Jakarta Kondisi udara Jakarta pada Minggu (20/8/2023) pagi ini tidak sehat. Tingkat polusi udara Jakarta relatif tinggi. Hal ini berdasarkan pantauan situs iqair.com per pukul 06.00 WIB.
Laman tersebut mencatat, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta pagi ini berada di angka 161 AQI US atau masuk kategori tidak sehat sebesar 74,6 mikrogram per meter kubik, meski hari libur.
Advertisement
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 14.9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis dalam di situs IQAir seperti dikutip, Minggu.
Angka tersebut menggolongkan kondisi tingkat polusi udara Jakarta pagi ini tidak baik.
Warga Jakarta dan sekitarnya disarankan memakai masker jika melakukan aktivitas di luar rumah atau outdoor.
Selain itu, dalam laman tersebut menyarankan warga untuk menghindari aktivitas outdoor. Juga menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor serta nyalakan penyaring udara.
Pada situs tersebut, kondisi udara Jakarta pada dua hari terakhir yakni 18-19 Agustus 2023 masuk dalam kondisi tidak sehat bagi kelompok sensitif. Karena, untuk range atau tingkat polusi udara berada pada 120-141.
Lalu, terkait dengan kondisi cuaca Jakarta saat ini yakni berkabut, dengan suhu 26 derajat celcius, kelembapan 83 persen, angin 9,3 km/h dan tekanan 1011 mbar.
Jakarta Juga Juara Polusi di Dunia
Ternyata, tak hanya di Jakarta yang mengalami tingkat polusi udara tinggi. Karena, ada beberapa wilayah lainnya yang masuk kategori udara tidak sehat per 20 Agustus 2023, yakni:
- Kota Pontianak, Kalimantan Barat: 191
- Tangerang Selatan: 185
- Terentang, Kalimantan Barat: 168
- Kota Bandung, Jawa Barat: 165
- Jakarta: 159
- Mempawah, Kalimantan Barat: 152
- Kabupaten Serang, Banten: 152
- Kota Denpasar, Bali: 151
- Sintang, Kalimantan Barat: 140
- Kota Semarang, Jawa Tengah: 137
Sedangkan, untuk peringkat polusi udara ibu kota di dunia. Indonesia menempati posisi pertama dengan angka 161.
- Jakarta, Indonesia: 161
- Doha, Qatar: 156
- Baghdad, Iraq: 154
- Delhi, India: 141
- Kuwait City, Kuwait: 134
- Dubai, UEA: 130
- Bejing, China: 124
- Lahore, Pakistan: 115
- Portland, Amerika Serikat: 111
- Dhaka, Bangladesh: 106
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement