Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, proyek food estate atau lumbung pangan merupakan bagian dari kejahatan lingkungan hidup.
Hal itu terkait temuan soal Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya dugaan uang hasil kejahatan lingkungan sebesar Rp1 triliun mengalir ke partai politik (parpol).
Advertisement
"Kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto seusai menghadiri acara pemberian rekor MURI kepada PDIP terkait pengobatan gratis di Ciawi, Bogor, Selasa 15 Agustus 2023.
Hasto menyebut, kegagalan proyek food estate adalah tanggung jawab Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo Subianto. Sebab dia menuturkan dalam praktiknya, food estate disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.
"Tetapi dalam praktik pada kebijakan itu (food estate) ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujar Hasto.
Selain itu, Partai Gerindra melalui wakil ketua umum, Budisatrio Djiwandono mengaku bakal berkomunikasi dengan kolega PDIP di komisi untuk bersama menyukseskan program food estate yang merupakan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal itu, Hasto Kristiyanto pun menyambut terbuka. Sebab menurut dia tujuannya adalah kedaulatan pangan.
"Kalau food estate kita sukeskan, sepakat. Karena itu membangun kedaulatan pangan kita," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung Jakarta, Kamis 17 Agustus 2023.
Berikut sederet pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik proyek food estate atau lumbung pangan merupakan bagian dari kejahatan lingkungan hidup dihimpun Liputan6.com:
1. Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan dan Salahkan Prabowo Subianto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan proyek food estate atau lumbung pangan merupakan bagian dari kejahatan lingkungan hidup.
Hal itu terkait temuan soal Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang adanya dugaan uang hasil kejahatan lingkungan sebesar Rp1 triliun mengalir ke partai politik (parpol).
"Kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto seusai menghadiri acara pemberian rekor MURI kepada PDIP terkait pengobatan gratis di Ciawi, Bogor, Selasa 15 Agustus 2023.
Hasto menuturkan dalam praktiknya, food estate disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.
"Tetapi dalam praktik pada kebijakan itu (food estate) ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujar Hasto.
Advertisement
2. Sebut Cari Pemimpin Selanjutnya yang Merawat Kehidupan
Hasto yang juga merupakan Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini mengajak semua pihak pentingnya merawat bumi Pertiwi Indonesia. Karena itu, Hasto mengingatkan masyarakat untuk mencari calon pemimpin yang memiliki rekam jejak merawat bumi Pertiwi Indonesia.
"Mari kita cari pemimpin yang betul-betul punya track record dalam merawat Pertiwi, merawat kehidupan dalam merawat kehidupan, di dalam membangun masa depan yang berkemajuan bagi seluruh komponen bangsa," kata Hasto.
Lebih lanjut, dia meminta PPATK agar mengungkapkan temuan tersebut. Terlebih, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilki perhatian terhadap lingkungan.
"Jadi kami dorong PPATK untuk sampaikan, apalagi ini terkait dengan lingkungan. Bu Mega sangat menaruh perhatian," tutur Hasto.
3. Tegaskan PDIP Dukung Kesuksesan Food Estate, tapi Kritik Implementasinya
Partai Gerindra melalui wakil ketua umum, Budisatrio Djiwandono mengaku bakal berkomunikasi dengan kolega PDIP di komisi untuk bersama menyukseskan program food estate yang merupakan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut terbuka. Sebab menurut dia tujuannya adalah kedaulatan pangan.
"Kalau food estate kita sukeskan, sepakat. Karena itu membangun kedaulatan pangan kita," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jalan Lenteng Agung Jakarta, Kamis 17 Agustus 2023.
Meski mendukung kesuksesan food estate, lanjut Hasto, bukan berarti PDIP dilarang menyampaikan kritik. Sebab menurut catatan Hasto, implementasi dari kebijakan yang dititahkan Presiden Jokowi kini sudah bergeser arahnya kepada pihak-pihak tertentu.
"Yang dikritisi PDIP adalah ketika implementasinya ada vested interest sehingga dibentuk misalnya perusahaan-perusahaan yang diisi oleh sahabat-sahabat dan juga partai-partai politik yang seharusnya tidak ikut campur tangan dalam menggunakan anggaran dari negara," ungkap Hasto.
Namun saat disinggung lebih jauh, apakah program food estate yang dijalankan oleh Prabowo Subianto sebagai perpanjangan tangan Jokowi adalah hal yang politis, Hasto menolak menjawab.
"Food estate cukup," jelas dia menandasi.
Advertisement