Liputan6.com, Jakarta - Di tengah-tengah kesibukan dan kegaduhan Bangkok, ada sebuah cerita tentang seorang bocah yang bermimpi besar. Superlek, anak berusia tujuh tahun dari Buriram, melangkahkan kakinya di arena Muay Thai bukan hanya untuk berlatih, tetapi untuk mengubah takdirnya.
Perjuangan dalam Muay Thai telah membawanya pada puncak karier sebagai petarung. Ia kini menyandang gelar juara dunia ONE flyweight kickboxing dan bisa menjadi juara dua olahraga jika bisa mengalahkan Rodtang Jitmuangnon, sang juara Muay Thai, dalam laga puncak ONE Friday Fights 34 pada Jumat (22/9/2023).
Advertisement
Superlek Kiatmoo9 memiliki rekor 135-29 dalam kickboxing dan Muay Thai, sebuah rekor ciamik bagi seorang petarung berusia 27 tahun. Namun, catatan itu bukan diraih tanpa perjuangan.
Tiang-tiang sasana 'Pride Of Moo 9' menjadi saksi bisu setiap tetes keringat yang jatuh dari tubuh Superlek. Dinding-dinding sasana itu yang dipenuhi dengan foto para juara menggambarkan sejarah dan tradisi Muay Thai dalam keluarganya. Namun, di antara semua foto itu, ada satu wajah yang selalu menginspirasi Superlek: kakaknya, Panomrunglek Kiatmoo9.
“Kakak, suatu hari nanti aku ingin seperti kamu,” bisik Superlek setiap kali melihat foto kakaknya seperti dikutip dari ONE Championship.
Superlek Tidak Mengenal Sosok Ayah
Sang kakak merupakan sosok inspiratif bagi Superlek. Tak heran karena ia tumbuh dewasa tanpa pernah melihat sosok ayahnya yang pergi meninggalkan rumah saat masih dalam kandungan.
Perkenalan pada Muay Thai tengah mengubahnya menjadi seorang petarung yang bukan hanya bertekad mengalahkan lawan, tapi juga membawa keluarganya keluar dari jurang kemiskinan.
Dengan setiap pukulan, tendangan, dan gerakan yang dia lakukan, Superlek tidak hanya melatih tubuhnya, tetapi juga jiwa dan semangatnya. Dia tahu betul, di balik setiap pertarungan yang dia lakukan, ada harapan untuk keluar dari bayang-bayang kemiskinan.
Tak lama, Superlek mulai menunjukkan bakatnya. Namun, tak hanya bakat yang membuatnya menonjol, melainkan tekad dan semangat juangnya. Dengan setiap kemenangan, dia membawa pulang bukan hanya piala, tetapi juga harapan untuk keluarga dan masa depan yang lebih baik.
“Muay Thai bukan hanya olahraga bagi saya, ini adalah jalan keluar,” kata Superlek. “Olahraga ini membayar pendidikan saya, dan membantu keluarga saya bertahan.”
Advertisement
Pertarungan Terbesar Superlek
Sepanjang perjalanannya, Superlek mengumpulkan berbagai gelar dan penghargaan. Namun, yang paling berharga baginya adalah bagaimana Muay Thai telah mengubah hidupnya.
Dan sekarang, di tengah-tengah sorotan dan gemerlap ONE Championship, Superlek siap untuk pertarungan terbesarnya. Bukan hanya untuk gelar, tetapi untuk mengukuhkan namanya sebagai salah satu legenda Muay Thai dan menginspirasi generasi berikutnya, sama seperti bagaimana kakaknya menginspirasi dia dulu.