Pertemuan 1 Jam Jokowi dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bertemu di Medan, Sumatra Utara, Minggu 20 Agustus 2023. Berikut ceritanya.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 21 Agu 2023, 04:10 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah), Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang saat buka bersama di kediaman Oesman Sapta Odang (OSO) jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bertemu di Medan, Sumatra Utara, Minggu 20 Agustus 2023. Jokowi dan OSO bertemu selama 1 jam dalam kesempatan itu.

Menurut OSO, dia dan Jokowi kebetulan menginap di hotel yang sama.

Tidak ada pembahasan soal politik di pertemuan itu.

“Kami bicara banyak hal, kurang lebih 1 jam. Saya ke Medan untuk senam sehat bersama ribuan kader Partai Hanura, kebetulan, beliau juga di Medan, ada kegiatan lain,” kata OSO, seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu.

Dia mengaku membahas hal-hal ringan saat bertemu Jokowi. Salah satunya tentang kuliner khas di Medan yang terkenal enak.

“Seperti biasa, kalau saya bertemu Pak Jokowi, kadang guyon, sesekali serius. Tadi, kami juga membahas tentang makanan-makanan yang khas dan enak di Medan,” kata Oesman Sapta Odang.

Terkait isu-isu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan arah dukungan Presiden, OSO meyakini RI 1 fokus bekerja menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.

Ketua Umum Hanura itu juga yakin Presiden RI konsisten terhadap visi dan misinya membawa Indonesia menjadi salah satu negara dengan perekonomian kuat di dunia pada 2045.

"Kita kan tahu, Presiden Jokowi sangat dicintai rakyat, dan hasil kerjanya dirasakan rakyat. Setiap turun ke daerah, beliau disambut dan dielu-elukan rakyat. Lihat saja tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Pak Jokowi, di atas 80 persen. Itu nggak ada tandingannya, dan tidak pernah terjadi kepada presiden lain di dunia," kata OSO.

Oleh karena itu, OSO menilai wajar jika saat ini ada bakal calon presiden yang mengklaim menerima dukungan dari Jokowi, karena itu bagian dari strategi untuk mendapatkan suara dan meningkatkan dukungan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.

"Boleh-boleh saja ada yang merasa sangat dekat, dan mengaku dapat dukungan dari Pak Jokowi. Tapi, apa Pak Jokowi pernah mengucapkannya secara langsung? 1.000 persen, saya tidak percaya. Beliau tetap konsisten kok," kata OSO.


Sikap Hanura di Pemilu 2024

Hanura bersama PPP dan Perindo saat ini mendukung Ganjar Pranowo, bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan. Sementara itu, bakal calon presiden lainnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto didukung oleh PKB, PAN, Golkar, dan dua partai non-parlemen seperti Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

Anies Baswedan, bakal calon presiden yang juga potensial maju Pilpres 2024, didukung oleh NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya