FTSE Ubah Penghuni Indeks, Ada 6 Saham Masuk Kapitalisasi Kecil

Financial Times Stock Exchange (FTSE) merombak susunan saham di daftar sejumlah indeks termasuk kapitalisasi kecil atau small cap. Ada enam saham kapitalisasi kecil yang masuk di kelas small cap.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Agu 2023, 08:25 WIB
Penyedia data dan indeks pasar modal Financial Times Stock Exchange (FTSE) kembali mengubah susunan konstituen Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Penyedia data dan indeks pasar modal Financial Times Stock Exchange (FTSE) kembali mengubah susunan konstituen Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional yang akan efektif pada penutupan perdagangan Jumat, 15 September 2023 atau pada Senin, 18 September 2023.

Berdasarkan pengumuman pada Jumat, 18 Agustus 2023, perubahan konstituen ini dalam rangka kajian semi tahunan dari FTSE Global Equity Index Series. Untuk kategori saham kapitalisasi besar, saham dari Indonesia tidak ada yang masuk dan keluar.

Sedangkan dari kategori saham kapitalisasi menengah, ada dua saham yang keluar dari kategori menengah yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan PT MNC Studios International Tbk (MSIN). Adapun saham MNCN pindah kelas. Saham MNCN keluar dari indeks saham kapitalisasi menengah menjadi indeks kapitalisasi kecil. Sedangkan saham MSIN dikeluarkan dari kapitalisasi menengah.

Di indeks FTSE Global ini, ada enam saham dari Indonesia yang masuk indeks saham kapitalisasi kecil antara lain saham PT Bukalapak Tbk (BUKA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).

Sedangkan saham dari Indonesia yang keluar dari indeks saham kapitalisasi kecil antara lain saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

 


Saham yang Masuk Kelas Micro Cap

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, sejumlah saham yang masuk kelas micro cap antara lain PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Selanjutnya saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Hillcon Tbk (HILL), PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).

Sedangkan saham dari Indonesia yang keluar dari kelas micro cap antara lain PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).

Lalu ada saham PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kino Indonesia Tbk (KINO), PT KMI Wire and Cable Tbk (KBLI), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP).

Respons Emiten

Investor Relation Hartadinata Abadi, Thendra Crisnanda menuturkan, saham HRTA pertama kali masuk indeks FTSE. “Bagus untuk Hartadinata Abadi karena FTSE index menjadi salah satu acuan utama dari investor asing untuk investasi di listed company di Indonesia. Bisa ada potensi dapat inflow dari ETF,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin, (21/8/2023).


Prediksi IHSG pada 21 Agustus 2023

Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Frekuensi perdagangan mencapai 619.696 kali transaksi Jelang penutupan sesi II. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan saham Senin (21/8/2023).

IHSG kembali ditutup melemah 0,6 persen ke posisi 6.859 dan masih didominasi oleh volume penjualan pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Agustus 2023.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, waspadai area support di level 6.834, apabila IHSG break area tersebut, koreksi akan masih berlanjut untuk membentuk wave iv pada label hitam dengan arah koreksi ke rentang 5.793-6.800.

“Namun, apabila masih sanggup berada di atas 6.834, IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk label merah kea rah 6.966-7.013,” ujar dia.

Herditya prediksi IHSG berada di level support 6.834,6.798 dan level resistance 6.934,6.966 pada Senin pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat breakdown support garis moving average (MA) 20 harian dengan membuat lower low (LL) level dengan volume rendah.

“Meski berpeluang melakukan rebound, namun selama di bawah garis MA20, maka berpeluang untuk menguji support garis MA200 sekaligus support bullish jangka panjang,” ujar dia.

Ia menambahkan, jika mampu breakout garis MA20, berpeluang untuk kembali membuat higher high (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.800 hingga 6.950,” kata dia.

Rekomendasi SahamUntuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL).

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya